Memasuki usia 10 – 12 tahun, tubuh anak mulai mengalami beberapa perubahan, demikian juga dengan mentalnya. Anak menjadi jauh lebih mandiri dan mulai lebih tertarik untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk berada dalam lingkaran pertemanan sehat.
Masih berhubungan dengan persahabatan, hal baru lain yang akan ibu temui adalah tekanan teman sebaya atau peer pressure yang cukup kuat. Biasanya, anak-anak yang percaya diri lebih mudah menangkis peer pressure yang negatif dan dapat mengambil keputusan yang benar terkait hal tersebut.
Selain peer pressure, pada masa usia ini anak mulai lebih menangkap makna tanggung jawab dan menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Bagi beberapa anak perempuan, tanda-tanda pubertas akan terlihat. Perubahan besar lainnya adalah anak-anak harus bersiap untuk memasuki sekolah lanjutan.
Berikut beberapa perubahan dan milestone yang terjadi pada rentang usia 10-12 tahun:
Perubahan Sosial
- Mulai membentuk persahabatan yang lebih kuat dan lebih kompleks dengan anak-anak sebayanya. Anak merasakan betapa pentingnya memiliki teman, terutama yang berjenis kelamin sama.
- Menyukai dan menghormati orang tua.
- Melihat orang tua sebagai pihak yang berwenang dan menghormati aturan yang diberikan orang tua.
- Menikmati waktu mengobrol dengan orang lain.
- Setia pada grup teman-temannya.
- Menikmati bahasa dengan kode atau password.
- Mengelompokkan teman berdasarkan jenis kelamin.
- Lebih memilih untuk berada dalam satu grup atau aktivitas komunal.
- Menyelesaikan masalah dengan negosiasi, dimana anak akan berkompromi dengan teman sebayanya.
Perubahan Emosi
- Menghadapi peer pressure yang lebih besar lagi.
- Mulai menyadari tentang detail-detail badannya, seiring dengan datangnya masa pubertas. Masalah bentuk badan, jerawat di wajah, hingga gangguan makan dapat dimulai pada rentang usia ini. Jadi harus waspada ya, Bu!
- Menerima kepercayaan yang dianut oleh orang tua.
- Mengagumi dan berusaha meniru remaja yang lebih tua dari mereka.
- Mulai mengasah kemampuan untuk mengambil keputusan.
- Pada usia yang lebih tua (12 tahun), beberapa anak akan mulai mempertanyakan pihak yang berwenang atau orang tua.
- Sulit memahami jika dibandingkan dengan orang lain.
Cara Berpikir dan Belajar
- Dalam aspek akademis, anak akan menghadapi tantangan yang lebih berat di sekolah.
- Anak makin mandiri, ia tidak lagi bergantung pada keluarga untuk hal-hal tertentu.
- Mulai memahami sudut pandang orang lain dengan lebih jelas.
- Kemampuan untuk memerhatikan dan fokus pada satu hal menjadi meningkat.
- Anak mulai bisa menuliskan cerita.
Perubahan Fisik
- Gigi susu mulai tanggal dan gigi dewasa mulai tumbuh.
- Anak menjadi jauh lebih aktif dan memiliki banyak energi.
- Otot, tenaga, keseimbangan, dan koordinasi anak akan meningkat.
- Ada perbedaan tingkat kedewasaan antara 2 jenis kelamin/gender dimana perempuan akan lebih cepat tumbuh dibanding laki-laki.
- Kemampuan koordinasi antar otot akan meningkat.
Apa yang Harus Dilakukan oleh Orang Tua?
Mendidik dan mengasuh anak yang mulai memasuki masa pra remaja (pre teens) seperti ini tentu memiliki tantangan tersendiri. Sebelum masa remaja yang biasanya diisi pemberontakan, tidak ada salahnya lebih mendekatkan diri pada anak dengan melakukan hal-hal berikut:
- Bantu anak mengembangkan kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ajak mereka berdiskusi tentang risiko-risiko hal negatif yang mungkin sudah dilakukan teman sebayanya, seperti merokok atau mengendarai motor sebelum umur mereka cukup.
- Selain membedakan benar dan salah, bantu anak mengambangkan rasa tanggung jawabnya. Salah satunya dengan memberikan tugas-tugas rumah tangga seperti membersihkan rumah atau memasak. ibu juga dapat mengajarinya tentang menabung dan cara bijak mengeluarkan uang agar tidak boros.
- Mengenal keluarga dari teman-teman Si Kecil.
- Ajari anak tentang pentingnya menghormati orang lain.
- Dorong mereka untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
- Ajari mereka caea menghadapi orang atau teman yang tidak baik atau tidak menghormati mereka.
- Bicarakan dengan anak perubahan-perubahan yang akan atau sedang terjadi pada dirinya terkait dengan pubertas, baik secara fisik maupun emosional.
- Berikan aturan yang jelas dan terapkan aturan itu ya, Bu!. Komunikasikan dengan anak tentang hal-hal yang harus anak lakukan ketika ia tidak bersama dengan orang tuanya. Jelaskan juga alasan dari aturan atau larangan yang ibu berikan, agar anak mendapat konteks yang ia butuhkan.
- Ajak anak untuk tetap aktif secara fisik, misalnya dengan mendorongnya untuk ikut klub olahraga.
- Hindari kompetisi antar gender.
- Usahakan untuk selalu hadir dalam kegiatan anak dalam grup, tapi jaga jarak, agar anak tetap punya ruang untuk beraktivitas dengan bebas.
Keselamatan
Karena anak mulai banyak berada di luar rumah, perhatikan dan buat aturan untuk menjaga keselamatannya. Berikut beberapa hal yang dapat ibu lakukan:
- Pastikan ibu selalu mengetahui keberadaannya hari itu, terutama jika ia akan pergi atau beraktivitas tanpa ada orang dewasa yang menemani. Pastikan hal-hal detail seperti kapan ia akan pulang, di mana anak akan beraktivitas, dan kapan harus menghubungi ibu.
- Pastikan anak menggunakan pengaman yang dibutuhkan, seperti helm saat harus membonceng motor, atau helm saat akan bersepeda atau main skate board.
- Jika anak akan pulang sebelum ibu, pastikan ia tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat sendirian di rumah.
Kesehatan
Memasuki masa remaja bukan berarti ibu menyepelakan aspek kesehatan Anak. Berikut hal yang dapat ibu lakukan:
- Batasi screen time, termasuk komputer dan video games, 1-2 jam per hari.
- Jangan menyediakan tv dalam kamar.
- Pastikan anak melakukan aktivitas fisik minimal 1 jam tiap harinya.
- Penuhi jam tidur anak, yaitu 9-12 jam untuk anak usia 6-12 tahun, termasuk tidur siang. (Food for Kids Indonesia)
Sumber:
- Middle Childhood (9-11 years of age). https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/middle2.html Diakses pada 8 Maret 2019
- 9- to 11-year-olds: Ages and stages of youth development. https://www.canr.msu.edu/news/9_to_11_year_olds_ages_and_stages_of_youth_development Diakses pada 8 Maret 2019
- Child Development: Ages and Stages. https://www.choc.org/neuroscience/developmental-services/ages-stages/#6-12-years Diakses pada 8 Maret 2019
Photo by Guduru Ajay bhargav: https://www.pexels.com/photo/group-of-children-walking-near-body-of-water-silhouette-photography-939700/