Kegiatan memasak bersama anak mungkin terdengar cukup merepotkan ya, Bu! Terbayang betapa kotor dan berantakannya dapur jika anak ikut memasak. Ya, meskipun sedikit merepotkan, ada manfaat di balik hal itu lho!
Selain anak bisa belajar mengenal alat masak, bahan pangan dan bumbu dapur, ternyata mengikutsertakan anak dalam memasak bisa menimbulkan ‘rasa sayang’ pada masakannya, sehingga keinginan anak untuk mencoba masakannya akan lebih besar. Berikut manfaat memasak bersama dengan anak menurut healthychildren.org:
Eksplorasi panca indera
Bagi anak yang suka pilih-pilih makanan, mencicipi makanan baru kadang menjadi hal yang menakutkan. Ibu bisa membantu dengan cara mengeksplorasi bahan makanan saat memasak dengan menggunakan indera lain selain rasa. Hal ini berguna untuk membantu membangun asosiasi positif dengan makanan. Kegiatan seperti menguleni adonan, membilas sayuran, dan merobek selada semuanya melibatkan beberapa indera, seperti indera peraba untuk menyentuh makanan dan merasakan tekstur makanan, serta indera penglihatan.
Bisa sambil belajar
Ada banyak hal yang bisa dipelajari anak saat memasak, di antaranya yakni konsep matematika seperti berhitung, menimbang, mengalikan dan membagi jika harus menambah atau mengurangi porsi. Ibu juga dapat menjelaskan proses perubahan suhu yang terjadi selama proses pemasakan. Ada banyak kata baru yang bisa anak pelajari, rasakan, dan cicipi. Mengikuti langkah memasak yang tercantum dalam resep juga dapat meningkatkan kemampuan dalam hal perencanaan dan menyelesaikan sebuah misi/tugas.
Mengajarkan ‘keamanan’
Mengajak anak memasak sebaiknya dilakukan pada anak dengan usia minimal 5 tahun, karena anak sudah lebih mengerti. Ajarkan anak untuk tetap menjaga keamanan saat memasak, dengan cara menunjukkan pada anak bagaimana melindungi tangan dari panas dan bagaimana menggunakan alat masak dengan aman. Selalu awasi anak saat ia memasak supaya tepat aman. Cara terbaik untuk menjaga anak agar tetap aman saat memasak adalah mengetahui kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Misal, anak usia 4 tahun tidak memungkinkan untuk bisa menumis sayuran karena wajan yang panas, tapi mungkin dia bisa mencoba melatih motoriknya dengan cara mencuci buah, atau menyiangi sayuran.
Menilai keterlibatan anak
Anak merasa senang saat waktu makan tiba saat mereka dilibatkan dalam proses persiapan. Lakukan kolaborasi dengan anak ketika memilih resep yang akan dimasak. Biarkan mereka membantu Ibu saat belanja bahan. Tanya pendapat mereka tentang masakan yang akan Ibu masak. Ibu dan anak juga dapat memutuskan lho, bahan apa saja yang bisa digunakan untuk meningkatkan citarasa masakan. Sesekali biarkan anak untuk bertanggungjawab atas setiap detail hidangan yang ia siapkan dan masak. Langkah awal untuk memulai keterlibatan anak ini mungkin bisa dilakukan saat menyiapkan sarapan pagi. Mulailah saat anak sedang libur atau weekend, supaya persiapan lebih matang dan tidak mengganggu waktu ke sekolah.
Menghabiskan waktu di dapur bersama anak-anak dapat menumbuhkan minat pada masakan dan makanan yang akan melekat didirinya hingga kapanpun.
Sumber:
https://kidshealth.org/en/parents/cooking-preschool.html
https://www.webmd.com/a-to-z-guides/features/cooking-with-your-children#1
Foto oleh Daria Obymaha: https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-kecil-memasak-1684032/