Kulit yang sehat datangnya dari dalam Bu . Menggunakan produk perawatan kulit memang dapat mengatasi masalah kulit, namun hanya pada tingkat permukaan saja. Tetapi makan makanan bergizi seimbang tidak hanya dapat membantu meningkatkan Kesehatan kulit, tapi juga membuat Anda sehat secara keseluruhan pada saat bersamaan.
Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan glowing, ibu harus mengonsumsi aneka jenis pangan bergizi dan mengurangi konsumsi pangan tidak menyehatkan. Menurut situs Medical News Today, berikut beberapa jenis panganan yang sebaiiknya ibu hindari jika ingin memiliki kulit sehat dan glowing
Susu dan produk olahannya
Penelitian terbatas mengungkap bahwa susu dan produk olahannya mungkin saja berkontribusi pada Kesehatan kulit misal munculnya jerawat pada beberapa orang.
Sebuah review pada 2016 menyebutkan bahwa ada hubungan antara kadar hormon IGF-1 yang tinggi dalam darah dengan keparahan jerawat. IGF-1 ini berinteraksi dengan kelenjar adrenal mempengaruhi hormon yang berkontribusi memunculkan jerawat. Karena susu dan produk olahannya mengandung hormon IGF-1 maka hal ini menjelaskan bahwa adanya kemungkinan hubungan antara konsumsi susu dan produk olahannya dengan kejadian munculnya jerawat.
Selain dampak IGF-1 pada hormon yang terkait dengan produksi jerawat, hormon lain yang ada dalam susu dan produk susu juga dapat memengaruhi jerawat baik secara positif maupun negatif, seperti ormon estrogen. Keberadaan hormon estrogen ini sebenarnya bisa mengurangi jerawat.
Penelitian lain pada remaja putra dan putri menunjukkan, konsumsi produk susu khususnya susu skim berhubungan dengan kemunculan jerawat yang lebih banyak. Hal ini disebabkan karena berkurangnya jumlah estrogen pada susu skim bila dibandingkan dengan susu utuh (whole milk). Selain itu, ada komponen lain dalam susu yang juga dapat mempengaruhi munculnya jerawat, yakni kandungan asam amino leusin yang dapat meningkatkan produksi sebum di sel kulit.
Pangan dengan indeks glikemik (IG) tinggi
Sebuah penelitian pada 2016 menungkan bahwa konsumsi pangan dengan indeks glikemik tinggi berhubungan dengan terjadinya jerawat. Pangan tinggi IG dapat meningkatkan gula darah -pun demikian meningkatkan jumlah insulin- lebih cepat dibanding pangan rendah IG. Konsumsi pangan tinggi IG menyebabkan tubuh memproduksi insulin lebih banyak. Ketika tubuh kelebihan insulin maka akan menstimulasi produksi hormon androgen dan sebum pada kulit, hal ini dapat menyebabkan kemunculan jerawat. Jenis pangan tinggi IG di antarnya yakni biji-bijian olahan, keripik, kue kering, roti putih, alkohol, minuman manis, makanan dengan gula tambahan, dan sereal bergula,
Makanana dngan IG tinggi boleh saja dikonsumsi sesekali ya Bu, namun jika dikonsumsi terus-menerus (rutin) maka bisa berkontribusi terhadap kemunculan jerawat.
Apakah makan cokelat bisa meyebabkan jerawat?
Sebuah review tahun 2016 mengungkap, tidak ada bukti yang jelas antara konsumsi cokelat dengan kemunculan atau jumlah jerawat yan diderita seseorang. Studi tentang apakah konsumsi cokelat dapat menyebabkan jerawat ridak dapat disimpulkan. Namun jika ada hubungan, maka itu mungkin berasal dari susu dan gula yang terkandung dalam produk cokelat tersebut.
Sumber:
- Significance of diet in treated and untreated acne vulgaris. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4884775/
- Dietary intervention in acne. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3408989/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/foods-to-avoid-for-clear-skin#chocolate
Foto oleh Shiny Diamond dari Pexels