Ibu baru mana yang enggak khawatir jika ASInya kurang bahkan tidak keluar? Pertanyaan seperti ‘cukupkah ASI saya untuk bayi’ pasti terlontar oleh setiap ibu yang baru saja melahirkan. Jika Anda juga kurang pede soal jumlah ASI yang Anda hasilkan, maka ibu tak sendiri.
Semua ibu baru pasti merasakan tantangan baru saat menyusui. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak membaca, dan mencari informasi, maka menyusui menjadi hal yang mudah.
Jadi, bayi butuh ASI berapa banyak?
Setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun, karena kapasitas lambung bayi masih kecil di hari-hari pertama kelahirannya, maka ia menyusu sangat sedikit namun sering. Seberapa kecil ukuran lambung bayi saat baru lahir? Berikut gambarannya:
Bayi usia 1 hari
Ukuran lambung bayi sebesar buah ceri, dan hanya bisa menampung satu sendok teh kolostrum (5-7 ml)
Bayi usia 3 hari
Ukuran lambungnya sebesar buah kenari. Ukurannya 4x lebih besar dari sebelumnya, Biasanya produksi ASI juga mulai naik. Saat lahir umumnya berat bayi 2,7-4 kg dan membutuhakan 22-27 ml ASI per hari.
Bayi usia 7 hari
Saat usia ini, lambung bayi seukuran buah aprikot. Dan butuh 45-60 ml ASI per hari.
Bayi usia 30 hari
Ukuran lambung bayi sudah sebesar telur. Berat badan bayi juga bertambah 500 gram dari berat lahir dan membutuhkan ASI 80-150 ml per hari.
Frekuensi Menyusui
Jadi, seberapa sering ibu harus menyusui? Memang kapasitas lambung bayi kecil dan terbatas, namun bukan berarti bayi tidak membutuhkan ASI, justru bayi harus disusui sesering mungkin. Mengutip situs Kids Health, bayi perlu disusui 8-12 kali per hari selama sekitar satu bulan pertama. Menyusui bayi juga dapat merangsang produksi ASI. Susui bayi minimal 1,5 – 3 jam sekali atau sesuai permintaan bayi, berlaku pada siang dan malam hari.
Selamat mengASIhi Bu!
Sumber:
- https://www.lllc.ca/newborns-have-small-stomachs
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia