Ternyata, walaupun beberapa zat gizi dibutuhkan dalam jumlah banyak. Ibu hamil tetap perlu waspada dalam memenuhi kebutuhan zat gizi. Ada beberapa jenis makanan atau zat yang sebaiknya dihindari atau dikurangi selama kehamilan terkait dengan masalah keamanan.
- Susu dan produk susu yang tidak terpasteurisasi. Konsumsi susu dan produknya yang tidak terpasteurisasi meningkarkan risiko infeksi bakteri Listeria. Jenis produk yang termasuk di dalamnya adalah keju lembut, seperti feta, Brie, dan Camemmbert,
- Daging yang kurang matang. Hal ini terkait dengan bahaya toxoplasmose atau pun virus dan mikroorganisme yang lainnya.
- Makanan setengah matang. Jika bumil jajan, sebaiknya hindari jajanan setengah matang seperti kue cubit setengah matang, kue balok meleleh, dan telur setengah matang.
- Beberapa jenis ikan. Ikan-ikan tersebut antara lain ikan hiu, kakap putih, makerel, dan ikan todak. Jenis ikan ini diketahui memiliki level merkuri yang tinggi, jenis logam yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otak.
- Kopi. Bagi para penggemar kopi, konsumsi kopi perharinya juga harus dikurangi. Menurut beberapa studi, konsumsi kafein baik dari kopi atau teh dan yang lainnya meningkatkan risiko untuk spontan aborsi atau prematuritas.
- Alkohol. Ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol dalam masa kehamilan diketahui meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Rokok. Berbagai macam zat kimia yang terdapat pada rokok dapat membahayakan janin. Rokok dapat menyebabkan konstriksi pembuluh darah yang mengurangi aliran darah yang membawa gizi dan oksigen menuju janin.
Foto oleh Alexy Almond: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-dalam-makan-sweater-3756512/