Mau Hamil, Jangan Terlalu Kurus ya Bu!

Jika Anda memiliki berat badan di bawah normal dan merencanakan kehamilan, maka sebaiknya Anda mencoba menaikkan berat badan terlebih dahulu. Hal ini karena ada risiko yang mengintai bumil yang memiliki bobot tubuh di bawah rata-rata. Untuk mengetahui apakah berat badan termasuk di bawah rata-rata atau terlalu kurus maka sebaiknya ketahui indeks massa tubuh (IMT). Anda termasuk terlalu kurus jika Jika memiliki IMT di bawah 18,5.

Selain IMT, status gizi Anda calon ibu atau ibu hamil juga bisa diketahui dengan pengukuran lingkar lengan atas (LILA). Pengukuran LILA dapat mengetahui apakah ibu menderita kurang energi kronis (KEK). Jika kurang dari 23,5 cm, kemungkinan Anda menderita kekurangan energi kronis atau kekurangan gizi yang lama. Ibu yang menderita kekurangan gizi kronis nantinya berisiko menghambat pertumbuhan janin saat ibu hamil sehingga menimbulkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Melansir WebMd, berat badan bumil yang terlalu kurus (di bawah rata-rata) saat hamil sangat berhubungan dengan malnutrisi bayi dan berat bayi lahir rendah. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa hal ini juga berkorelasi dengan kesulitas belajar pada anak-anak.

Yuk, naikkan dulu berat badanmu!
Untuk menghindari risiko yang bisa terjadi jika Anda hamil terlalu kurus, maka sebaiknya naikkan berat badan Anda sebelum hamiil. Berikut tipsnya:

  •  Makan sering dalam porsi kecil
  • Tambahkan pangan sumber lemak baik seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan (mete, almond)
  • Jangan lewatkan waktu makan
  • Sedia camilan seperti kacang-kacangan, buah kering, yoghurt, es krim, kraker.
  • Sesekali konsumsi makanan bersantan, selai kacang, mentega, dan keju.

Jika berat badan tidak juga naik, maka sebaiknya konsultasikan dengan ahli ya Bu!

Sumber:

Foto oleh nappy dari Pexels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *