Pada artikel tanya jawab seputar ASI (1) dibahas pertanyaan seputar pentingnya ASI, dan manfaatnya bagi buah hati dan ibu. Pertanyaan berikutnya yang sering diajukan oleh ibu muda yang baru pertama kali menyusui akan dibahas sebagai berikut
ASI pasca melahirkan yang keluar sedikit atau bahkan belum ada, apakah mencukupi untuk bayiku?
ASI pertama yang keluar saat awal ibu menyusui disebut kolostrum berupa cairan berwarna kuning mengandung berbagai antibodi untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi. Kolostrum ini keluar antara 1 sampai 4 hari pasca melahirkan, jumlahnya sedikit namun sesuai dengan kebutuhan bayi. Pada dasarnya bayi baru lahir masih memiliki cadangan energi dari makanan yang diambil selama di rahim, jadi apabila ASI belum keluar masih bisa bertahan sampai 2 hari. Kiat agar ASI keluar, ibu tetap rileks. Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Dan berikan ASI sejak 1 jam melahirkan, selanjutnya berikan sesering mungkin sesuai kebutuhan bayi. Dengan sering memberikan akan melatih kemampuan bayi mengisap dengan posisi yang tepat sehingga dapat merangsang diproduksinya ASI.
Bagaimana teknik menyusui yang benar?
– Bersihkan/dilap sekitar payudara dengan air hangat, dan keringkan.
– Posisi ibu dan bayi saling berhadapan, kepala dan punggung bayi lurus ditopang lengan ibu. Dekap dengan hangat.
– Mulut bayi mencakup puting dan bagian gelap sekitar puting, bibir bawah kearah luar.
– Posisi dagu bayi menempel pada payudara.
– Tekan dengan jari payudara dekat hidung bayi agar nafas tidak tertutup, dan bila bayi tiba-tiba melepas langsung tutup puting agar ASI tidak menetes.
– Apabila sudah kosong, berikan payudara sebelahnya.
Bagaimana memberikan ASI apabila ibu bekerja?
ASI dapat diperah dan ditinggal di rumah untuk diberikan kepada bayi. Masukkan ASI ke dalam wadah khusus/botol untuk menyimpan ASI (food grade) dan tutup rapat. Beri label jam dan tanggal perahnya. Simpan dalam lemari es (usahakan terpisah dengan bahan pangan lainnya). ASI yang disimpan pada suhu ruang dapat bertahan 4-6 jam, pada suhu refri 2 X 24 jam, dan pada suhu freezer bisa bertahan sampai 2 bulan. Jika ASI akan diberikan, dahulukan yang pertama diperah, hangatkan botol berisi ASI dalam wadah berisi air panas. Untuk ASI yang disimpan di freezer, sebelum dihangatkan dipindahkan ke refri terlebih dahulu agar mencair. Tes suhu dengan teteskan ke telapak tangan, dan berikan dengan cara disuapi menggunakan sendok agar tidak “bingung puting”. ASI yang sudah terkena air liur bayi dan tidak habis tidak bisa dimasukkan lagi ke refri. LF
Foto oleh MART PRODUCTION: https://www.pexels.com/id-id/foto/cinta-bayi-ibu-orang-tua-7491340/