Kualitas ASIP Beku dalam Beberapa Penelitian

Memerah air susu ibu (ASI) tentu menjadi solusi bagi ibu yang memiliki produksi ASI melimpah. Begitu pula dengan ibu bekerja yang harus meninggalkan bayi dengan pengasuh.

Suhu penyimpanan, pembekuan, pencairan, cahaya/pemaparan, pasteurisasi dan wadah penyimpanan mempengaruhi komposisi/kualitas ASI. Seiring berjalannya waktu penyimpanan, kualitas ASIP pun mengalami penurunan, di antaranya kandungan lemak dan antioksidan di dalam susu.

  • Kandungan lemak pada ASIP beku cenderung berkurang selama 3 bulan penyimpanan pada suhu -20oC(1)
  • Aktivitas antioksidan pada suhu pendinginan dan pada suhu beku menurun secara signifikan(2)
  • Pembekuan menghasilkan penurunan antioksidan yang lebih besar daripada pendinginan(2)
  • Penyimpanan selama tujuh hari menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih rendah daripada penyimpanan selama 48 jam(2)
  • ASI, ketika mengalami proses penyimpanan, pembekuan, dan pencairan, menunjukkan penurunan kandungan lemak yang signifikan (pengurangan hingga 9%) di berbagai wadah penyimpanan. Jadi sebaiknya bayi menerima ASI langsung dari ibunya melalui direct breastfeeding atau menyusui langsung dari ibu. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengevaluasi efek penyimpanan susu pada pertumbuhan dan perkembangan bayi(3)
  • Pemrosesan ASI seperti membekukan, mencairkan, dan menghangatkan berdampak pada konsentrasi leptin namun tidak berpengaruh pada kadar protein. Penggunaan ASI yang tidak dipasteurisasi atau dihangatkan dapat mengoptimalkan pemberian gizi pada bayi prematur untuk mendukung perkembangan otak(4)
  • Karotenoid (antioksidan utama yang terkandung dalam susu ibu) dilaporkan stabil pada suhu penyimpanan -18°C selama 28 hari. Penyimpanan dianjurkan pada –80°C kurang dari 30 hari untuk mengoptimalkan jumlah antioksidan(5)
  • Pembekuan (–20°C/–70°C) dan perlakuan panas berdampak sedikit pada konsentrasi vitamin A, D dan E dalam ASI(5)
  • Penyimpanan selama lebih dari satu bulan freezer (–16°C) atau 24 jam di lemari es (4°C-6°C) secara substansial dapat mengurangi jumlah vitamin C(5)
  • Proses paseteurisasi pada ASI dapat mempengaruhi jumlah vitamin B6 dalam ASI(s)
  • Beberapa komponen imunologi yang terkandung pada ASI ynag dibekukan dan disimpan pada –20°C tetap stabil untuk durasi penyimpanan hingga 365 hari. Namun laktoferin dan jumlah sel hidup dalam ASI dipengaruhi oleh wadah penyimpanan, pembekuan dan/atau pencairan(5)

Sumber:

(1) Effect of Freezing Time on Macronutrients and Energy Content of Breastmilk. Breastfeeding Medicine Volume 7, Number 4, 2012.

(2) Effect of storage on breast milk antioxidant activity. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 2004.

(3) The macronutrients in human milk change after storage in various containers. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22770111/

(4) Human Milk Processing and Its Effect on Protein and Leptin Concentrations.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36678217/

(5) Dual Benefits, Compositions, Recommended Storage, and Intake Duration of Mother’s Milk. International Journal of Caring Sciences. 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *