Prenatal Check-Up

Mempersiapkan kehamilan yang sehat penting dimulai sebelum masa hamil dengan melakukan prenatal check-up. Ketika masa kehamilan pun selain menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, dan memeriksakan secara rutin ke bidan atau dokter kandungan, calon ibu hendaknya melakukan prenatal check-up untuk memantau kesehatan ibu melalui pemeriksaan laboratorium yang merupakan tindakan antisipatif guna mengetahui sejak dini resiko yang mungkin muncul dan mengganggu kesehatan janin. Berikut beberapa prenatal chek-up yang disarankan:

  1. Hematologi rutin untuk mendeteksi anemia dan kelainan darah lainnya. Anemia menyebabkan ibu merasa lemas, pucat, kepala pusing, dan dapat meningkatkan resiko persalinan. Kekurangan asupan makanan mengandung zat besi merupakan faktor utama penyebab anemia. Tindakan pencegahannya adalah dengan makan makanan mengandung zat besi tinggi seperti sayuran berwarna hijau, hati, serta mengkonsumsi secara teratur vitamin yang diberikan dokter atau bidan setiap hari.
  2. Urin rutin untuk mendeteksi apabila ada infeksi saluran kemih, kebocoran gula (glukosuria), kebocoran protein (proteinuria), atau darah (hematuria).
  3. Golongan darah A, B, O dan rhesus untuk kepentingan transfusi darah jika dibutuhkan dan mengetahui status rhesus.
  4. Glukosa darah puasa dan 2 jam PP untuk uji saring diabetes gastasional. Jika terdeteksi maka dapat meningkatkan resiko kerusakan pada otak dan jantung janin, atau berat badan janin berlebih.
  5. HBsAg untuk mengetahui infeksi hepatitis B. Apabila terdeteksi dapat dilakukan upaya pencegahan penularan dari ibu ke janin.
  6. TORCH untuk mengetahui status kekebalan ibu terhadap Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes disingkat TORCH. Terkena penyakit ini dapat berakibat kelainan pertumbuhan janin bahkan dapat menyebabkan kematian janin. Oleh karena itu sebelum masa kehamilan penting dilakukan pemeriksaan TORCH. Tindakan antisipasi dengan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
  7. VDRL/RPR untuk uji saring penyakit sifilis yang dapat ditularkan ibu ke bayi.

Rekomendasi dan hasil prenatal check-up, diskusikanlah dengan dokter kandungan untuk mendapatkan interpretasi yang benar. LF

Foto oleh Pavel Danilyuk: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-duduk-anak-klinik-5998457/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *