Sayuran Peningkat Produksi ASI

Seorang ibu pasca melahirkan harus mengkonsumsi makanan lebih banyak dibanding wanita normal yaitu bertambah sekitar 700 kalori per hari sampai usia bayi 6 bulan, setelah 6 bulan 400-500 kalori per hari. Komposisi makanannya pun harus lengkap dan beragam untuk mendapatkan ASI yang berkualitas dan banyak. Apabila produksi ASI tetap sedikit dapat mencoba sayuran berikut yang dapat meningkatkan produksi ASI:

1. Daun Katuk
Daun katuk (Sauropus androgynus) sudah tidak asing lagi dikonsumsi ibu menyusui untuk melancarkan dan memperbanyak ASI. Cara mengolah daun katuk biasanya dimasak sayur bening. Perlu diperhatikan agar gizinya tidak rusak jangan terlalu matang atau lama memasaknya. Berdasarkan penelitian, daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan produksi ASI. Disamping itu, daun katuk mengandung sejenis zat yang bekerja sebagai laktagagum yaitu zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.

2. Daun Torbangun
Daun torbangun (Coleus amboinicus Lour) dikenal dikalangan suku Batak untuk melancarkan produksi ASI. Cara mengolah daun torbangun yang biasa di suku Batak dengan dimasak sop kuah santan. Berdasarkan hasil penelitian Damanik (2006), telah terbukti mengandung zat aktif laktagagum yang dapat meningkatkan produksi ASI pada wanita suku Batak di Simalungun Sumatera Utara. Torbangun selain kaya akan serat juga kaya akan kandungan gizi mikro seperti magnesium, besi, zink, kalsium, alpha tocopherol, dan beta karoten.

3. Kecambah Alfalfa
Kecambah alfalfa (Medicago sativa) bentuknya berupa tunas halus berdaun hijau dengan tekstur renyah dan segar. Salah satu komponen terkenal yang dikandungnya adalah saponin, zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga sel darah merah ibu yang baru melahirkan sehingga terhindar dari anemia.
Perannya sebagai pelancar ASI tidak lepas dari kandungan gizinya yang sangat lengkap seperti kalsium, potasium, zat besi, seng, vitamin A, B, B6, C, E, dan K. Selain itu, kecambah alfalfa mengandung zat fitoestrogen yang berfungsi menyeimbangkan hormon estrogen, oksitosin, dan prolaktin selama menyusui. Konsumsinya dapat dalam bentuk mentah sebagai salad setelah melalui proses pencucian yang bersih, atau ditumis. Namun, bagi seseorang yang menderita lupus, sebaiknya kecambah ini dihindari.

4. Kacang-kacangan
Terdapat beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat meningkatkan produksi ASI, diantaranya adalah kacang panjang, kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dan sebagainya. Salah satu keunggulan kacang-kacangan adalah sumber protein yang baik. Sangat penting dalam meningkatkan produksi ASI.

Selain keempat jenis sayuran tersebut, pada prinsipnya konsumsi sayuran hijau lainnya akan sangat membantu, seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, sawi, dan sebagainya. Oleh sebab itu, dalam kesehariannya, ibu menyusui wajib memperhatikan menu asupannya. Kecukupan zat gizi dengan ditunjang kondisi psikologis yang baik dapat memperlancar penyediaan ASI. LF

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *