Saat hamil, ibu mengalami penambahan berat badan yang cukup signifikan. Setelah melahirkan, biasanya para ibu gundah dengan kondisi berat badan tubuhnya, dan tidak sabar untuk bisa ramping kembali.
Namun pada saat menyusui, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan tambahan asupan kalori untuk busui hingga 440 kkal/hari. Tambahan asupan kalori ini diperlukan pada masa menyusui 6 bulan pertama, dan harus dipenuhi dari konsumsi pangan bergizi.
Menyusui terkadang dapat menyebabkan penurunan berat badan, tetapi hal ini bergantung pada banyak faktor. Menyusui dapat meningkatkan pembakaran energi hingga 400–700 kalori untuk memproduksi ASI. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui cenderung menurunkan berat badan lebih cepat daripada wanita yang tidak menyusui, dan satu penelitian menemukan bahwa wanita yang menyusui secara eksklusif selama lebih dari 12 minggu pascapersalinan rata-rata memiliki berat badan lebih ringan 7,5 pon pada 10 tahun kemudian. Namun, penelitian lain tidak melaporkan adanya hubungan yang signifikan. Rata-rata, ibu yang memberikan ASI eksklusif dapat mengalami penurunan berat badan sebesar 1-2 pon setiap bulannya dan seiring berjalannya waktu, ibu yang memberikan ASI cenderung kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan ibu yang tidak memberikan ASI.
Banyak faktor yang dapat memengaruhi berat badan seseorang saat menyusui, termasuk:
- Berat badan sebelum hamil
- Tingkat aktivitas fisik
- Kebiasaan makan
- Jumlah ASI yang diproduksi
- Merasa lelah, cemas, dan stres
- Kondisi medis yang mendasarinya
- Rasa lapar yang meningkat
- Kurang tidur
- Pemotongan kalori terlalu drastis
- Makan terlalu sedikit
Untuk membantu menurunkan berat badan saat menyusui, Anda dapat mencoba:
Berolahraga
Anda dapat memulai dengan aktivitas berdampak rendah seperti berjalan, berenang, atau bersepeda, dan secara bertahap tingkatkan waktu dan intensitasnya. Anda juga dapat mencoba aktivitas intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, atau menari. Penting juga untuk memasukkan aktivitas penguatan otot seperti angkat beban atau melakukan push-up setidaknya dua hari seminggu.
Mengonsumsi pangan bergizi
Konsumsi pangan segar alami, konsumsi perlahan dalam porsi kecil namun sering. Anda juga dapat mengurangi lemak dan gula tambahan, dan memilih makanan ringan seperti produk gandum utuh, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
Sumber:
https://www.healthline.com/nutrition/breastfeeding-and-weight-loss
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4312189/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/does-breastfeeding-help-you-lose-weight
https://llli.org/breastfeeding-info/weight-loss-mothers/
Foto oleh Carlos Santiago: https://www.pexels.com/id-id/foto/cinta-kasih-rasa-sayang-wanita-15354459/