Mengganti Gula dengan Madu, Apakah Lebih Menyehatkan?

Madu kerap dipilih sebagai pengganti gula dalam hidangan keluarga. Banyak yang percaya bahwa madu lebih menyehatkan dibanding gula, benarkah? Tentunya hal ini sangat tergantung pada penggunaannya. Sama seperti gula, madu juga tinggi karbohidrat dan dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, keduanya juga mengandung kalori yang tentunya jumlahnya berbeda. Gula dan madu juga dapat memberikan rasa manis pada sebuah hidangan. Namun keduanya punya rasa, tekstur dan profil zat gizi yang berbeda.

Komponen utama madu adalah air dan gula jenis glukosa dan fruktosa. Dan gula termasuk jenis karbohidrat sederhana yang bisa menambah berat badan jika dikonsumsi berlebih. Bedanya, madu juga mengandung enzim, asam amino, vitamin B, vitamin C, mineral dan antioksidan meski dalam jumlah sedikit. 

Madu berasal dari lebah yang mengumpulkan nektar tanaman. Komponen kental ini berwarna kuning terang hingga gelap. Setiap varian madu memiliki warna dan flavor yang khas. Namun, apapun jenis madu yang dikonsumsi dapat meningkatkan kadar gula darah.

Karena kandungan fruktosa madu lebih tinggi daripada glukosa, inilah yang menyebabkan madu terasa lebih manis, sehingga biasanya madu hanya digunakan dalam jumlah sedikit. Madu mengandung beberapa vitamin dan mineral meski sangat sedikit. Madu juga mengandung polen yang bisa  meredakan reaksi alergi. Tak sedikit orang yang memanfaatkan madu sebagai obat pereda batuk. Namun, sama seperti gula, madu juga mengandung kalori. Satu sendok teh madu mengandung 22 kalori. Lebih tinggi dari sukrosa. Hati-hati jika anda penderita diabetes, obesitas dan jantung. Madu tidak boleh diberikan pada bayi usia kurang dari 1 tahun, karena berisiko terkena penyakit botulisme karena dalam madu terdapat spora bakteri botulinum.

Sedangkan gula merupakan kombinasi dari glukosa dan fruktosa, yang tidak mengandung vitamin dan mineral. Gula berasal dari pohon tebu dan melewati beberapa tahapan proses hingga dihasilkan gula yang biasa kita konsumsi. Ada banyak jenis tipe gula yakni gula putih, brown sugar, juga raw sugar. Kalori gula lebih rendah dari madu, namun termasuk jenis karbohidrat sederhana yang bisa menaikkan gula darah dengan cepat. Konsumsi gula berlebih berisiko menimbulkan berbagai penyakit dan berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Reputasi madu mungkin lebih baik dari gula pasir, namun faktanya keduanya juga bisa berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Sumber:

https://www.medicalnewstoday.com/articles/317728#disadvantages-and-risks-of-honey

https://www.healthline.com/health/food-nutrition/honey-vs-sugar

Foto oleh Valeria Boltneva: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-memegang-tongkat-madu-dengan-poci-1872900/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *