Kemampuan bicara adalah salah satu tonggak penting dalam tumbuh kembang anak. Setiap kata pertama yang terucap menjadi momen tak terlupakan bagi orang tua, namun tahukah Ibu bahwa proses anak mulai berbicara terjadi secara bertahap dan sangat berkaitan dengan stimulasi serta perkembangan otak?
Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan bicara anak sesuai usia, faktor yang memengaruhinya, serta kapan orang tua sebaiknya waspada.
Apa Itu tahapan bicara?
Tahapan bicara adalah pencapaian perkembangan bahasa dan komunikasi anak yang terjadi secara bertahap sesuai usianya. Menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), kemampuan bicara dan bahasa mencakup dua hal: receptive language (kemampuan memahami) dan expressive language (kemampuan mengungkapkan).
0–6 Bulan: Mengenal Suara dan Belajar Menirukan
Di usia ini, bayi:
- Merespons suara dengan gerakan atau ekspresi
- Mulai mengoceh (cooing) dengan vokal seperti “oo”, “ah”
- Tersenyum ketika diajak bicara
Tips untuk Ibu: Ajak bayi bicara sesering mungkin, tatap matanya, dan tanggapi ocehannya.
6–12 Bulan: Babbling dan Kata Pertama
- Mulai babbling dengan suku kata berulang seperti “ba-ba” atau “ma-ma”
- Mengenali namanya sendiri dan beberapa kata sederhana
- Mulai memahami perintah sederhana seperti “dadah” atau “ayo makan”
Biasanya, kata pertama muncul antara usia 9–12 bulan, meski tiap anak bisa berbeda.
12–18 Bulan: Ucapan Bermakna
- Anak mulai mengucapkan 5–20 kata bermakna
- Bisa menunjuk objek saat disebutkan
- Meniru suara hewan atau bunyi sehari-hari
Kata ahli: Dr. Susan Hespos, ahli perkembangan anak dari Northwestern University, menyebut bahwa fase ini sangat penting untuk stimulasi bicara lewat interaksi aktif.
18–24 Bulan: Ledakan Kosakata
- Kosakata bertambah cepat, bisa mencapai 50–100 kata
- Mulai menggabungkan 2 kata: “mau susu”, “mama pergi”
- Mengerti instruksi 2 langkah: “Ambil bola dan kasih ke ayah”
2–3 Tahun: Kalimat Pendek dan Bertanya
- Anak bisa membuat kalimat 3–4 kata
- Bertanya “apa?”, “mana?”, dan mulai bercerita singkat
- Kosakata bisa mencapai 200–1000 kata
Menurut penelitian oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), 75% ucapan anak usia 3 tahun seharusnya dapat dipahami oleh orang di luar keluarga.
Kapan Harus Waspada?
Segera konsultasikan ke dokter atau terapis wicara bila anak:
- Tidak mengoceh di usia 6 bulan
- Belum mengucap kata di usia 15 bulan
- Tidak bisa menyusun 2 kata di usia 2 tahun
- Tampak tidak merespon suara atau ajakan bicara
Milestone bicara adalah proses bertahap dan unik untuk setiap anak. Ibu bisa membantu mempercepat perkembangan ini dengan sering berbicara, membaca buku bersama, dan bermain sambil bercerita. Bila ada keterlambatan, jangan panik. Pendampingan dan stimulasi yang tepat akan sangat membantu.
Daftar Pustaka:
- American Speech-Language-Hearing Association (ASHA). Speech and Language Developmental Milestones.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Developmental Milestones Checklist.
- Hespos, S., & Spelke, E. (2004). Precursors to Language: Infant Categorization of Objects by Function.
- Ministry of Health Indonesia. (2020). Buku KIA: Kesehatan Ibu dan Anak.
- Mayo Clinic. (2023). Speech Delay in Children: Symptoms and Causes.
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/toddler-wearing-head-scarf-in-bed-265987/





