Melansir dari Rumaysho, “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, wanita hamil dan wanita menyusui.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Jadi, Islam memberi keringanan pada ibu menyusui untuk tidak berpuasa Ramadhan jika takut terjadi sesuatu pada bayinya. Namun, jika ibu memutuskan untuk puasa, berikut tips dari Bumin agar puasanya lancar.
- Sebaiknya cukupi kebutuhan cairan dalam sehari ya Bu, minimal 10 gelas. Caranya minum 2 gelas saat sahur, 2 gelas sebelum waktu sahur berakhir (imsak); kemudian 2 gelas saat berbuka puasa, 2 gelas setelah makan malam, dan 2 gelas sebelum tidur. Jika lebih banyak, maka akan lebih baik.
- Salah satu ASI booster alami agar produksi ASI melimpah adalah ibu yang bahagia. Konsumsilah makanan kesukaan ibu agar ibu bahagia! Tentu jangan lupakan konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan serat ya Bu!
- Setelah tarawih, perut mungkin agak sedikit longgar, nah ibu bisa ngemil camilan seperti kacangan-kacangan atau potongan buah segar.
- Waktu makan sahur adalah penting sebagai sumber energi ibu sepanjang hari, jadi sebaiknya jangan lewatkan sahur ya Bu!
- Bayi yang menyusu atau pengosongan payudara yang berkala adalah booster yang baik. Jika payudara kosong maka produksi ASI akan berlanjut.
- Agar tetap terhidrasi dan tidak kekurangan cairan, sebaiknya hndari pekerjaan yang terlalu berat ya Bu, seperti mengangkat-ngangkat, naik turun tangga dan lainnya. Hindari juga beraktivitas yang terlalu lama saat cuaca sedang terik.
- Jangan stress adalah kunci supaya produksi ASI ibu lancar! Jadi, sebisa mungkin jauhi dari hal-hal yang bisa membuat ibu stress.
Selamat Berpuasa! 🙂
Photo by Dominika Roseclay from Pexels