Gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang anak menjadi anak yang sehat, kuat dan cerdas. Masih banyak anak di Indonesia kekurangan asupan energi dan protein. Padahal kecukupan energi dan protein dapat membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Menurut dr. Diah Prasmapti Yunianingtias, Sp.GK dalam workshop berjudul Pembinaan Kebugaran Jasmani Anak Sekolah Bagi Petugas Kesehatan Puskesmas (26/9/2024) diperlukan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang berkualitas dan menyehatkan supaya anak usia sekolah bisa mencapai asupan gizi seimbang setiap hari.
eseimbangan gizi dapat dilihat dari isi piring yang kita makan setiap hari seperti yang sudah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pemenuhan zat gizi anak usia sekolah dibedakan berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin. Kelompok usia dibagi 2 yakni usia 7-9 tahun yang memerlukan energi 1.800 kalori juga 45 gram protein per hari dan anak usia 10-12 tahun yang butuh energi 2.000 kalori untuk anak laki laki dan 1.900 kalori untuk anak perempuan dengan kebutuhan protein 50 gram per hari.
Berikut yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak untuk mendukung aktivitasnya yang padat
1. Sarapan bergizi
Penelitian menunjukkan anak yang rutin sarapan cenderung punya prestasi akademik yang baik dan memiliki aktivitas lebih baik sepanjang hari. Karena sarapan adalah bahan bakar untuk semua aktivitas anak hingga siang hari. Dr. Diah menjelaskan. Anak yang tidak sarapan cenderung lesu, susah menangkap Pelajaran. Lemas, dan berpotensi untuk ngemil makanan yang tidak menyehatkan
2. Camilan sehat
Camilan juga memiliki peranan penting bagi tumbuh kembang anak. Selingan itu dikonsumsi di luar jam makan. Bentuknya basah seperti cake, kue, roti, atau cemilan kering seperti keripik atau biskuit. Cemilan sebaiknya diberikan 2-3 jam sebelum waktu makan utama atau 30 menit sebelum atau sesudah aktivitas. Komponen gizi pada snack yang anak butuhkan adalah karbohidrat komplek, protein dan serat, oleh karena itu sebaiknya ibu berusaha mendorong anak untuk mengkonsumsi snack menyehatkan.
3. Membiasakan anak untuk teratur saat makan.
Interval makan diatur sehingga tidak terlalu kenyang atau lapar, sehingga porsi makan tidak terlalu banyak atau malah kurang. Membiasakan anak makan tepat waktu dapat membentuk kebiasaan pola makan yang sehat.
4. Cukup hidrasi
Cairan mempengaruhi fungsi kognitif dan fisik anak secara keseluruhan. Pastikan anak minum air putih 1 gelas setiap 2 jam. Hindari minuman berkarbonasi