Tips Mengoptimalkan Produksi ASI

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang paling sempurna buat bayi berusia 0-6 bulan. Oleh sebab itu, selama usia tersebut sangat dianjurkan untuk memberikan ASI secara eksklusif tanpa tambahan apapun juga. Kedudukan ASI tidak bisa digantikan oleh jenis makanan lain, bahkan oleh susu formula.

Selepas 6 bulan, ASI masih terus dianjurkan dengan tambahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) hingga usia 2 tahun. Setelah itu, barulah diperkenankan untuk memperkenalkan susu pertumbuhan. Dalam beberapa kejadian, seringkali produksi ASI tidak bisa optimal, sehingga menimbulkan kepanikan yang akhirnya memilih jalan pintas dengan beralih memberikan susu formula pada bayi kita. Sebelum memutuskan hal tersebut, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan konselor ASI ataupun dokter anak.

Untuk mengoptimalkan produksi ASI, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Kelahiran sang buah hati, tentu sangat ditunggu-tunggu. Buatlah perjanjian dengan bidan dan dokter yang akan membantu kelahiran, agar sesaat setelah melahirkan jika memungkinkan untuk dilakukan IMD. IMD dapat melatih bayi untuk mengisap ASI, sekaligus menstimulasi produksi ASI. Tidak hanya itu, ASI yang keluar pertama kali sangat kaya akan kolustrum, yang sangat penting bagi sistem imun/kekebalan tubuh anak.
  2. Berikan kesempatan bayi kita untuk mengisap puting sesering mungkin dengan posisi yang tepat. Karena isapan tersebut akan menstimulasi produksi ASI.
  3. Konsumsilah makanan dan minuman kaya gizi. Misalnya susu, sayur, buah, kacang-kacangan, dan lainnya. Kecukupan gizi akan sangat menentukan optimalnya produksi ASI.
  4. Perbanyak minum. Sebab, ASI sebagian besar tersusun dari cairan. Oleh sebab itu, perbanyaklah meminum air, terutama sehabis menyusui.
  5. Tenangkan pikiran dan suasana hati. Jangan ada beban apapun juga. Nikmati kehadiran sang buah hati dengan suasana yang tenang. Sebab, hal tersebut akan mempengaruhi produksi ASI dalam tubuh. Mintalah dukungan orang-orang terdekat, untuk selalu hadir memberi semangat dan solusi.
  6. Cukup istirahat. Seringkali, pada masa-masa awal setelah melahirkan, seorang ibu mengalami kesulitan untuk istirahat. Usahakan untuk menemukan waktu beristirahat. Misalnya pada saat bayi terlelap, bunda juga beristirahat di dekatnya.
  7. Berikan ASI pada satu bagian payudara hingga kosong. Setelah terhisap habis, barulah pindah ke payudara sebelahnya. Sebab, ketika kosong produksi ASI akan lebih cepat. Selain itu, secara gizi, ASI pada bagian akhir mengandung lemak tinggi yang penting bagi kenaikan berat badan bayi.
  8. Lakukan pemijatan payudara dan punggung untuk menstimulasi produksi ASI. Namun, teknik pemijatan harus mendapat rekomendasi dari dokter ataupun bidan.

Mari berikan yang terbaik kepada sang buah hati. ASI bukanlah pilihan, tetapi adalah keharusan -selama masih memungkinkan. Selamat mencoba tips tersebut, semoga dapat membantu para bunda untuk menyediakan ASI yang cukup untuk sang buah hati. LF

Foto oleh ALINA MATVEYCHEVA : https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-bayi-ibu-orang-tua-12169658/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *