Camilan penyumbang energi anak yang susah makan

Ketika pertama kali mengenalkan MPASI saat usia 6 bulan, si kecil terlihat sangat lahap. Bunda dapat menyuapi si kecil dengan mudahnya. Namun menjelang usia satu tahun ada beberapa yang mulai susah makan, mulut kecilnya tidak mau membuka -tertutup rapat. Atau, jikapun bisa masuk, kadang makanan dikeluarkan kembali dari mulutnya. Padahal aktivitasnya yang semakin tinggi memerlukan lebih banyak energi dari asupan makanannya.

Di sisi lain, bila melihat anggota keluarga lain di sekitarnya makan camilan seperti tahu isi, kroket, risol, nagasari, kue sus dan lainnya, nampak mereka ingin menggapainya dan sangat menyukainya.

Untuk mensiasati agar mereka mau makan, Bunda dapat membentuk makanan utamanya seperti camilan. Camilan bisa dijadikan sumber energi bagi si kecil, dengan catatan disajikan secukupnya dan mungkin malah bisa menjadi bagian penting dalam pemenuhan gizi si kecil.  Misalnya nasi atau kentang halus dibentuk bola bola kecil, diisi tumisan sayuran dan daging sapi, ayam, ikan, telur, tempe, tahu, kacang-kacangan. Berikan variasi jus buah dengan tambahan susu, madu, atau yogurt. Apabila masih sulit makan, biarkan si kecil makan sendiri. Mendekati usia 1 tahun, kebanyakan bayi menunjukkan keinginannya untuk makan sendiri. Bisa dengan sendok, bisa pula dengan tangan. Karena belum trampil, lazim terjadi makanan berceceran kemana-mana. Meski belepotan, dengan makan sendiri anak biasanya lebih senang dan menikmati. LF

Foto oleh Alena Shekhovtcova: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-biru-vegetarian-meja-6941039/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *