Apa Boleh Bayi Makan Singkong?

Ada banyak sumber pangan karbohidrat di Indonesia, salah satunya umbu-umbian yakni singkong. Singkong sudah akrab dengan masyarakat Indonesia, bahkan ada daerah yang menjadikan singkong sebagai makanan pokok pengganti nasi. Singkong adalah bahan pangan alternatif yang memiliki nilai strategis. Nama lain singkong adalah ketela pohon atau ubi kayu (Manihot utilissima) yang merupakan tanaman perdu

Umbi singkong dapat dimakan mentah namun tidak disarankan. Kandungan utamanya adalah pati dengan sedikit glukosa sehingga rasanya sedikit manis. Pada keadaan tertentu, terutama bila teroksidasi, akan terbentuk glukosida racun yang selanjutnya membentuk asam sianida (HCN). Sianida ini akan memberikan rasa pahit. Namun racun alami ini akan hilang saat proses pemasakan. Pati umbi singkong banyak diolah menjadi tepung tapioka. Tepung tapioka ini bisa menjadi alternatf pilihan tepung bebas gluten.

Gizi dalam singkong

Singkong adalah pangan tinggi kalori yang mengandung karbohidrat beberapa vitamin dan mineral. Melansir Medical News Today, umbi singkong merupakan sumber pangan yang mengandung vitamin C, tiamin, riboflavin dan niasin. Selain umbinya, bagian dari tanaman singkong yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi adalah daunnya. Berikut kandungan gizi singkong per 100 gram

Komposisi gizi pangan dihitung per 100 g, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 85 %

Air (Water) : 61.4 g
Energi (Energy) : 154 Kal
Protein (Protein) : 1.0 g
Lemak (Fat) : 0.3 g
Karbohidrat (CHO) : 36.8 g
Serat (Fibre) : 0.9 g
Abu (ASH) : 0.5 g
Kalsium (Ca) : 77 mg
Fosfor (P) : 24 mg
Besi (Fe) : 1.1 mg
Natrium (Na) : 2 mg
Kalium (K) : 394.0 mg
Tembaga (Cu) : 0.30 mg
Seng (Zn) : 0.4 mg
Retinol (Vit. A) : 0 mcg
Beta-Karoten (Carotenes) : 0 mcg
Karoten Total (Re) : 0 mcg
Thiamin (Vit. B1) : 0.06 mg
Riboflavin (Vit. B2) : 0.10 mg
Niasin (Niacin) : 0.5 mg
Vitamin C (Vit. C) : 31 mg

Sumber: Data Komposisi Pangan Indonesia (2018)

Bolehkan bayi mengonsumsi singkong?
Singkong bisa diberikan saat bayi mulai mendapat makanan pendamping ASI atau pada usia 6 bulan. Singkong tidak bersifat alergen, namun perkenalkan singkong dalam jumlah sedikit terlebih dahulu untuk melihat reaksi anak.

Tekstur singkong yang lembut dinilai berisiko sangat rendah untuk menimbulkan risiko tersedak pada bayi. Namun sebaiknya, tetap sesuaikan tekstur makanan dengan usia dan kemampuan makan bayi.

Mengolah singkong untuk bayi
Sebelum diolah, pastikan kulit singkong terkupas bersih dan tidak ada bagian kulit yang tertinggal. Supaya lebih aman, sebaiknya rendam singkong semalam sebelum akan diolah, dan pastikan singkong benar-benar matang sebelum akan disajikan.

Umumnya, singkong diolah dengan cara dikukus atau rebus hingga teksturnya empuk. Untuk awal, ibu bisa membuatkan bubur singkong sebagai menu MP-ASI si kecil. Untuk snack, ibu bisa coba mengolah singkong menjadi kolak, schotel, getuk, atau sajikan dalam bentuk finger food.

Sayangnya, zat gizi singkong dinilai belum bisa mencukupi kebutuhan tubuh, jadi sebaiknya kombinasikan singkong dengan bahan pangan lain seperti daging, telur, sayuran dan buah-buahan.

Sumber:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/323756#benefits-and-nutrition
https://www.healthline.com/nutrition/cassava#downsides
Data Komposisi Pangan Indonesia (2018)
Foto oleh Daniel Dan dari Pexels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *