Salah satu golongan yang diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa adalah ibu hamil (bumil). Puasa di Bulan Ramadan hukumnya wajib dijalankan oleh semua muslim. Jika bumil yakin bisa menjalankan puasa Ramadan, tentu itu lebih baik. Namun, sebaiknya bumil melakukan konsultasi dan dokter menyatakan bahwa kondisi bumil dan Janin sehat. Jika sudah dipastikan maka boleh-boleh saja berpuasa. Penelitian tahun 2004 dari Singapore Med Journal mengungkap bahwa sebanyak 74% dari 182 bumil berhasil menjalankan puasa Ramadan kurang lebih 20 hari. Untuk mendukung kesehatan ibu dan janin maka sebaiknya ibu mengonsumsi makanan bergizi.
- Pangan kaya vitamin dan mineral
Bumil perlu mengatur asupannya saat sahur dan berbuka. Di saat sahur dan berbuka, usahkan untuk memperbanyak konsumsi pangan kaya vitamin dan mineral terutama zat besi, kalsium dan folat. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dan zat gizi ke janin. Kalsium bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang, jantung, saraf, dan otot janin. Asam folat supaya terhindari dari risiko cacat tabung syaraf. Pangan kaya zat besi, kalsium dan folat bisa diperoleh dari konsumsi sayuran berdaun hijau gelap, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Karbohidrat kompleks
Jenis karbohidrat kompleks mengandung indeks glikemik rendah dan memberikan pelepasan energi yang lebih lambat dibanding karbohidrat biasa. Konsumsi karbohidrat kompleks dapat mempertahankan kadar glukosa darah dan tingkat energi sehingga bumil merasa kenyang dan berenergi lebih lama. Pangan kaya karbohidrat kompleks contohnya gandum utuh, kacang-kacangan, oat.
- Pangan kaya protein hewani
Protein berperan penting dalam proses tumbuh kembang janin, termasuk otak. Jangan lupa konsumsi pangan kaya protein saat sahur dan berbuka. Pangan protein hewani bisa diperoleh dari konsumsi daging, telur, ikan. Pangan kaya protein juga membantu tubuh memenuhi kebutuhan zat besi yang diperlukan oleh bumil.
- Pangan tinggi serat
Supaya pencernaan lancar dan bumil tidak sembelit maka, maka sebaiknya bumil jua konsumsi pangan mengandung serat tinggi seperti sayur, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Minum air dalam jumlah cukup
Tak kalah penting adalah konsumsi air putih dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka agar bumil tetap terhidrasi. Sebaiknya bumil minum air minimal 8 gelas sehari. Bumil bisa membaginya dengan cara minum 2 gelas saat berbuka, 1 gelas sebelum sholat tarawih, 1 gelas setelah sholat tarawih, dan 4 gelas saat sahur.
Photo by Olha Ruskykh: https://www.pexels.com/photo/crop-pregnant-woman-with-blooming-flower-bouquet-5984627/