Menurut Lembaga Penelitian Lingkungan Ecoton, teh celup yang diseduh dengan air panas bisa melepaskan mikroplastik.
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kecil yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Karakteristik mikroplastik umumnya berukuran kurang dari 5 mm, atau kira-kira seukuran biji wijen, tidak dapat terurai secara alami, dan terbagi menjadi dua jenis, yaitu mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder. Jika masuk ke dalam tubuh, tentunya bisa berdampak pada masalah kesehatan. Sayangnya, kini mikroplastik sering kita jumpai di makanan dan minuman.
Melansir situs BPOM RI, kantong teh celup umumnya terbuat dari kertas dan plastik. Kantong teh celup yang terbuat dari kertas biasanya berupa jenis kraft dilapisi plastik polietilen yang berfungsi dalam perekatan panas. Polietilen yang digunakan sebagai fungsi perekatan tidak meleleh pada suhu titik didih air, hal ini terlihat saat kantong kertas teh celup tidak terbuka saat diseduh dengan air panas.
Ternyata, kantong teh celup yang jika kita kira terbuat dari kertas, ternyata mengandung plastik. Plastik berbahan polietilen inilah yang melepaskan/rilis mikroplastik saat teh celup diseduh.
Jumlah mikroplastik yang rilis pun cukup banyak, yakni hingga 1000 mikroplastik jika teh celup diseduh bersama air panas. dan hingga 600an mikroplastik jika teh hanya diguyur dengan air panas.