Garam memberi rasa pada makanan. Garam termasuk bumbu dapur yang tidak bisa kita hindari. Namun, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.
Sebagai orang dewasa, kita sudah mampu mengingatkan diri sendiri untuk membatasi konsumsi garam. Namun sebaiknya, dan sebaiknya hal tersebut juga kita lakukan kepada anak-anak, supaya mereka membatasi asupan pangan bergaram tinggi.
Kebanyakan anak yang mengonsumsi terlalu banyak garam, dapat merusak kesehatan jantung mereka. Namun ibu dapat mengarahkan mereka ke arah yang lebih sehat sejak dini.
American Heart Association mrekomendasikan konsumsi garam kurang dari 2.300 mg/hari dengan batas ideal kurang dari 1.500 mg/hari untuk anak usia 2-18 tahun. Semakin besar usia anak-anak, semakin banyak kalori dan sodium yang cenderung mereka konsumsi. Rata-rata, laki-laki berusia 14 hingga 18 tahun mengonsumsi 3.888 mg/hari, sementara perempuan dalam kelompok usia yang sama mengonsumsi sekitar 2.875 mg/hari.
Tanda-tanda Tubuh Anak terlalu banyak konsumsi garam
Lalu apa saja tanda Si Kecil sudah terlalu banyak mengonsumsi garam? Simak dalam ulasan berikut ini:
1. Sering haus
Dikutip dari WebMD, natrium menahan air karena tubuh perlu menjaga keseimbangan sempurna antara kadar natrium dalam tubuh dan kandungan air agar dapat berfungsi secara efisien. Inilah sebabnya mengapa terlalu banyak asupan garam berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan air. Anak pun biasanya akan jadi lebih sering haus dan ingin minum terus-menerus. Jika itu terjadi, anak akan mengalami dehidrasi. Tubuh menarik air dari sel-sel tubuh, dan anak mungkin akan mulai merasa sangat haus. Minum air putih dapat membantu menetralkan garam tersebut dan menyegarkan sel-sel tubuh.
2. Sering buang air kecil
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan anaklebih sering ke kamar mandi, karena minum banyak air.
3. Merasa lemah
Bila kadar garam dalam darah terlalu tinggi, air akan keluar dari sel-sel tubuh untuk mengencerkan kadar garam. Hasilnya? anak akan merasa lebih lemah dari biasanya.
4. Kembung
Merupakan salah satu efek jangka pendek yang paling umum dari terlalu banyak garam.
5. Tekanan darah menjadi tinggi
Ada banyak alasan mengapa anak mengalami tekanan darah tinggi, salah satunya bisa jadi karena terlalu banyak natrium. Perubahan tekanan darah terjadi melalui ginjal. Terlalu banyak garam membuat ginjal lebih sulit membuang cairan yang tidak dibutuhkan tubuh, akibatnya, tekanan darah meningkat.
6. Berat badan naik cepat
Bila tubuh menahan air, maka berat badan bisa bertambah. Jika berat badan anak bertambah dengan cepat dalam seminggu atau bahkan beberapa hari, itu bisa jadi tanda tubuh terlalu banyak garam
7. Terjadi pembengkakan
Pembengkakan bisa jadi merupakan tanda terlalu banyaknya natrium dalam tubuh. Bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, dan pergelangan kaki kemungkinan akan membengkak.
Mengonsumsi terlalu banyak natrium dikaitkan dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak dan remaja. Anak-anak dengan pola makan tinggi natrium sekitar 20% lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan anak-anak dengan pola makan rendah natrium. Tekanan darah tinggi pada masa kanak-kanak juga dapat mengakibatkan perkembangan dini penyakit jantung dan dapat meningkatkan risiko stroke.
Sumber:
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-ayam-goreng-close-up-60616/