Bahaya Kosmetik Mainan untuk Anak

Kosmetik mainan tampak seperti hadiah yang lucu dan menyenangkan untuk anak, terutama anak perempuan yang senang meniru cara ibunya berdandan. Namun, di balik warna-warni dan kemasan menggemaskan, mainan kosmetik menyimpan potensi bahaya yang serius bagi kesehatan anak. Webinar berjudul ‘Waspada Bahaya Mainan Kosmetik’ yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) (21/72025) mengungkap berbagai temuan mengejutkan seputar kandungan berbahaya dalam kosmetik mainan dan pentingnya peran orang tua dalam melindungi anak-anak dari paparan zat kimia berbahaya.

Mohamad Kashuri S.Si. Apt. M.Farm., Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik dalam webinar tersebut menyebutnya beberapa senyawa yang terbukti berbahaya terdapat dalam kosmetik mainan, seperti pewarna sintetis, senyawa kimia golongan azo, ftalat, dan formalin. Zat-zat ini sering ditemukan dalam produk lipstik, eyeshadow, dan bedak mainan yang banyak dijual di pasar daring dan toko mainan tanpa pengawasan yang memadai.

Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr.Fitria Agustina, Sp.KK , FINSDV., FAADV., hadir dalam acara yang sama, kosmetik yang sebenarnya diperuntukkan untuk mainan itu juga mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, timbal (lead), arsen, hidrokinon, paraben, dan pewarna sintetis berisiko tinggi seperti Merah K3 dan K10. Zat-zat ini sering ditemukan dalam produk lipstik, eyeshadow, dan bedak mainan yang banyak dijual di pasar daring dan toko mainan tanpa pengawasan yang memadai. Kandungan zat berbahaya tersebut idak hanya melanggar regulasi tapi bisa membahayakan Kesehatan anak, karena memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitive, sistem imum dan barrier kulit yang bekum matang, kulitnya mudah menyerap bahan kimia, juga kemungkinan terjadinya kontak tangan ke mulut sehingga dapat meningkatkan paparan yang tidak disengaja.

Anak-anak lebih rentan terhadap paparan zat kimia karena kulitnya yang tipis dan tubuhnya masih berkembang. Beberapa risiko potensial:

  • Dermatitis kontak iritan/alergi,
  • Jerawat karena saluran tempat keluarnya minyak tersumbat dan gangguan pigmentasi,
  • Gangguan hormonal karena mudah terserap sehingga mengganggu hormonal dan mengganggu tumbuh kembang anak,
  • Infeksi,
  • Paparan bahan toksik dan efek sistemik.


dr. Fitria Agustina, Sp.KK., mengingatkan bahwa edukasi kepada orang tua adalah kunci. Anak boleh bermain rias, tetapi hanya dengan produk yang telah teruji aman dan diawasi penggunaannya.

Tips untuk orang tua

  1. Periksa izin edar (nomor notifikasi NA BPOM) sebelum membeli kosmetik anak.
  2. Hindari produk yang dijual murah tanpa label jelas, terutama di e-commerce atau pasar malam.
  3. Ajarkan anak bahwa merawat tubuh lebih penting daripada sekadar tampil cantik.
  4. Laporkan produk mencurigakan ke aplikasi BPOM Mobile atau Halo BPOM 1500533.

Kosmetik mainan bisa menjadi sarana bermain edukatif jika digunakan dengan bijak dan aman. Namun, tanpa pengawasan dan pengetahuan yang cukup, bisa menjadi sumber racun bagi tubuh anak. Para ibu muda dan calon ibu, mari cermat dan selektif. Lindungi si kecil dari bahaya tersembunyi dalam kosmetik mainan, demi masa depan yang lebih sehat dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *