Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Pare?

Karena citarasaya yang pahit, pare  (Momordica charantia) kerap ditemui sebagai pendamping dalam hidangan siomay. Tak sedikit juga yang mengolah pare sebagi sayur tumisan pendamping nasi.

Meski rasanya pahit, namun pare masih menjadi sayuran favorit banyak orang, termasuk ibu hamil. Nah, apakah konsumsi sayur pare bermanfaat untuk bumil? Atau malah bumil sebaiknya tidak makan pare?

Mitos bahwa bumil sebaiknya tidak makan pare juga banyak beredar di masyarakat. Mitos ini sering dikaitkan dengan rasa pahit pada pare. Banyak orang percaya bahwa rasa pahit pare ini bisa mempengaruhi persepsi rasa makanan, sehingga bumil jadi tidak nyaman dan tidak mau makan.

Pare atau dikenal juga dengan sabuta paria adalah sayuran hijau yang memilki rasa pahit yang khas. Pare banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena bermanfaat untuk Kesehatan. Manfaat tersebut dapat kita peroleh karena kandungan gizi pada pare. Tabel 1. Adalah kandungan gizi yang terkandung dalam 100 gram pare dengan berat dapat dimakan 80%

Air (Water) : 94.4 g
Energi (Energy) : 19 Kal
Protein (Protein) : 1.0 g
Lemak (Fat) : 0.4 g
Karbohidrat (CHO) : 3.6 g
Serat (Fibre) : 1.3 g
Abu (ASH) : 0.6 g
Kalsium (Ca) : 31 mg
Fosfor (P) : 65 mg
Besi (Fe) : 0.9 mg
Natrium (Na) : 5 mg
Kalium (K) : 277.7 mg
Tembaga (Cu) : 0.03 mg
Seng (Zn) : 0.8 mg
Retinol (Vit. A) : 0 mcg
Beta-Karoten (Carotenes) : 197 mcg
Karoten Total (Re) : 80 mcg
Thiamin (Vit. B1) : 0.18 mg
Riboflavin (Vit. B2) : 0.04 mg
Niasin (Niacin) : 0.4 mg
Vitamin C (Vit. C) : 58 mg
Sumber: Komposisi Pangan Indonesia

Kandungan gizi dalam pare dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi selama hamil. Bahkan, kandungan gizi ini juga bisa memberi manfaat untuk kesehatan ibu saat masa kehamilan. Pare kaya gizi dan baik dikonsumsi saat kehamilan. Mengandung zinc, zat besi, potasium, dan magnesium, yang semuanya penting selama kehamilan. Selain itu, ia memiliki kandungan vitamin A, C, dan B (B1, B2, dan B3) yang tinggi. Selain itu, kaya akan serat makanan yang membantu mengatur pergerakan usus. Pare diketahui memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu mengatur kadar gula darah. Hal ini sangat bermanfaat  bagi wanita dengan diabetes gestasional.

Pare juga dipercaya mengandung komponen anti kanker dan anti inflamasi yang bermanfaat bagi ibu dan janin yang sedang berkembang. Namun, disarankan untuk mengonsumsi pare dalam jumlah sedikit, karena asupan berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan efek samping lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi pare dalam jumlah terbatas aman untuk ibu hamil.

Namun dalam International Journal of Studies in Nursing; Vol. 3, No. 2; 2018 disebutkan Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan Momordica charantia selama kehamilan dan menyusui. Malah penelitian pada hewan pada hewan pengerat dan primata menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan pare dapat menyebabkan aborsi saat dikonsumsi hewan uji. Pada laki-laki, ekstrak biji M.charantia, menunjukkan bukti tidak langsung berkurangnya ketersediaan gonadotrof hipofisis yang diperlukan untuk spermatogenesis (proses pembentukan sprema).

Jadi Bu, sebaiknya konsultasikan ke dokter ya, jika memang Anda ingin mengonsumsi sayuran pare. Anda boleh saja makan pare saat hamil, namun batasi jumlahnya. Pasalnya, makan pare terlalu banyak selama kehamilan bisa berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *