Di Indonesia, sarden termasuk ke dalam kategori makanan kaleng yang cukup populer. Penyajiiannya mudah dan luwes diolah menjadi berbagai hidangan. Sarden dapat dijadikan sebagai isian roti lapis, topping pizza atau roti, juga ebagai lauk untuk teman makan nasi hangat.
Sarden adalah salah satu ikan yang mengandung asam lemak omega-3 dan juga mengandung vitamin B12. Seperti yang kita tahu ya Bu, asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko penyumbatan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.
American Heart Association merekomendasikan agar kita mengonsumsi ikan ‘berminyak’ sebanyak 2 kali dalam seminggu untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan tubuh yakni sekitar 100 gram per porsi.
Ikan sarden biasanya dikonsumsi secara utuh beserta tulang-tulang ikannya, dan tulang ikan ini diketahui sebagai sumber kalsium juga lho! Sarden juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium. Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 1.000 mg kalsium per hari untuk menjaga kesehatan tulang.
Tak hanya itu, ikan sarden juga kaya mineral seperti niasin, zat besi, potasium, magnesium, seng, dan fosfor. Ikan sarden kaya protein penting untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel yang rusak.
Namun tetap batasi konsumsinya ya Bu, karena sarden kalengan mengandung tinggi garam. Ibu bisa cek kandungan garam sarden kalengan sebelum membelinya
