Bahaya! Sisi Buruk Penggunaan Air Fryer

Air fryer merupakan peralatan dapur yang digunakan untuk “menggoreng” makanan tanpa menggunakan minyak. Metode memasak yang sedang populer ini dapat membantu mengurangi konsumsi lemak tanpa kehilangan rasa dan tekstur makanan favorit kita.

Berbagai jenis hidangan dapat dimasak atau dipanaskan dalam air fryer ini seperti nugget ayam, bakso, daging babi, sayap ayam, dan banyak lagi. Air fryer bisa digunakan untuk memanggang, membakar, dan memanaskan kembali makanan tanpa membuat makanan menjadi lembek.

Meskipun Namanya ‘fryer’ tetapi sebenarnya secara teknis alat ini tidak menggoreng makanan. Tapi alat bekerja dengan cara menghembuskan udara panas yang cepat. Dengan hembusan udara panas yang cepat ini makanan kemudian menjadi renyah namun tetap lembab di dalam.

Salah satu keuntungan menggunakan air fryer adalah makanan yang digoreng dengan alat ini diketahui memiliki kandungan lemak yang lebih rendah ketimbang dimasak menggunakan minyak goreng, sehingga kalori makanan yang dimasak dengan alat ini lebih rendah. Melihat hal ini, tentu makanan tersebut mungkin lebih menyehatkan. Namun bukan berarti memasak dengan air fryer tidak memiliki risiko.

Penelitian mengungkap bahwa risiko air fryer bagi kesehatan berasal dari reaksi kimia antara bahan makanan dan suhu tinggi. Alat ini memang bekerja memanaskan makanan dengan mengalirkan udara panas dengan suhu 150 – 200 °Celsius. Akibat suhu panas yang tinggi saat memasak itu, air fryer juga dapat mengembangkan pembentukan senyawa akrilamida yang bersifat karsinogenik atau senyawa yang bisa menyebabkan kanker. Memasak dengan air fryer tidak hanya memicu akrilamida, tetapi juga senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina heterosiklik yang tercipta dari semua pemasakan daging dengan suhu tinggi. Senyawa-senyawa tersebut berkaitan dengan beberapa risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air fryer dapat meningkatkan kadar produk oksidasi kolesterol (COP) pada ikan. COP dikaitkan dengan peningkatan penyakit jantung, kanker, dan kondisi medis lainnya.

Namun, Makanan yang disiapkan dalam air fryer masih berisiko, tetapi jauh lebih rendah daripada makanan yang digoreng, Menurut Dr. Rita Ramayulis dalam acara Talkshow pada Pameran Diabetes Expo di Bogor (20/11/2024), untuk meminimalkan pembentukan senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik tersebut maka sebaiknya, gunakan suhu yang rendah saat memasak menggunakan air fryer meski nanti memerlukan waktu yang lebih lama saat proses pemasakan. Selain itu, rajin bersihkan air fryer setelah digunakan, supaya remahan atau sisa makanan tidak tertinggal tidak ikut terkena panas lagi saat penggunaan air fryer selanjutnya.

Sumber:

https://health.clevelandclinic.org/are-air-fryers-healthy

https://www.medicalnewstoday.com/articles/324849#air-fryers-vs-other-methods

Foto: https://images.app.goo.gl/VG89WMzjtZF8EBVW7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *