Jamu kunyit asam adalah minuman tradisional Indonesia yang dibuat dari kunyit (Curcuma longa), asam jawa (Tamarindus indica), serta pemanis alami seperti gula aren. Jamu ini dikenal sebagai salah satu minuman kesehatan wanita karena dipercaya menyegarkan tubuh, membantu melancarkan haid, dan menjaga stamina.
Seiring berkembangnya penelitian, kini manfaat jamu kunyit asam juga sudah ditunjang oleh bukti ilmiah, meskipun masih banyak studi yang perlu dilanjutkan.
Manfaat jamu kunyit asam
- Mengurangi nyeri haid
Kandungan curcumin pada kunyit memiliki efek antiinflamasi dan antispasmodik. Studi di Complementary Therapies in Medicine (2015) menemukan ekstrak kunyit dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi. - Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Curcumin berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas. (Nutrients, 2017). - Mendukung kesehatan pencernaan
Asam jawa memiliki kandungan asam organik alami (tartarat, malat) yang membantu melancarkan pencernaan dan memberi efek segar. - Membantu menjaga berat badan
Beberapa penelitian awal menunjukkan kunyit dapat mendukung metabolisme tubuh, meskipun efek ini masih perlu kajian lebih lanjut.
Apakah aman untuk ibu hamil?
Kunyit dalam jumlah kecil sebagai bumbu masakan umumnya aman. Namun, kunyit dalam bentuk jamu (pekat dan rutin) sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, karena curcumin dalam dosis tinggi bisa memengaruhi kontraksi rahim. Asam jawa yang bersifat asam dapat memicu keluhan lambung atau mulas. Data penelitian tentang keamanan jamu kunyit asam pada ibu hamil masih terbatas. Jadi, ibu hamil sebaiknya tidak rutin minum jamu kunyit asam. Bila ingin mencoba, konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan.
Jamu kunyit asam baik diminum untuk siapa?
- Wanita dewasa tidak hamil: untuk membantu mengurangi keluhan nyeri haid, meningkatkan stamina, dan menyegarkan tubuh.
- Ibu menyusui: boleh mengonsumsi dalam jumlah terbatas. Pastikan tidak terlalu asam atau berlebihan agar tidak mengganggu pencernaan ibu.
- Remaja putri: bisa dikonsumsi saat mulai mengalami menstruasi, untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan haid.
- Pria dewasa: meski dikenal sebagai jamu wanita, pria pun dapat menikmatinya sebagai minuman segar herbal.
Kapan sebaiknya minum jamu kunyit asam?
- Pagi hari setelah sarapan, untuk memberi energi dan menyegarkan tubuh bagi yang memiliki Riwayat pennyakit lambung. Konsumsi 1-2 jam setelah makan dapat meminimalisir risiko mual, kram, atau keluhan asam lambung lainnya. Sedangkan yang tidak punya masalah lambung, minum jamu kunyit asam saat perut kosong memberikan waktu bagi tubuh untuk menyerap zat gizi kunyit secara efektif. Berikan jeda waktu sekitar 30 menit sebelum sarapan.
- Saat menjelang atau sedang menstruasi, untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan pegal.
- Diminum dalam kondisi hangat lebih baik agar nyaman di lambung.
Jamu kunyit asam adalah minuman tradisional kaya manfaat untuk semua kalangan, terutama Wanita untuk mengurangi nyeri haid, menjaga kebugaran, dan membantu pencernaan. Namun, ibu hamil sebaiknya tidak rutin mengonsumsinya karena risiko kontraksi rahim. Ibu menyusui, remaja, maupun pria bisa mengonsumsi dengan aman asal tidak berlebihan. Seperti prinsip umum dalam mengonsumsi jamu: bijak, secukupnya, dan konsultasi ke tenaga medis bila ada kondisi khusus.
Daftar Pustaka
- Hewlings, S. J., & Kalman, D. S. (2017). Curcumin: A review of its effects on human health. Nutrients, 9(10), 122.
- Rahnama, P., et al. (2015). Effect of curcumin on severity and duration of primary dysmenorrhea. Complementary Therapies in Medicine, 23(2), 318–324.
- American Pregnancy Association. (2020). Herbs and Pregnancy: What’s Safe and What’s Not.
- Saha, S., et al. (2018). Herbal medicine use in pregnancy: A cross-sectional survey in women attending antenatal clinics. Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 44(2), 223–231.
- Departemen Kesehatan RI. (2010). Monografi Jamu Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Photo by Dasha Klimova: https://www.pexels.com/photo/latte-coffee-with-cinnamon-and-curcuma-9928286/