Kaldu Tulang Ayam, Penambah Rasa Alami untuk MPASI

Tak sedikit ibu yang melabeli masa pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI sebagai momen yang mendebarkan sekaligus membingungkan. Ada banyak sekali informasi, tips, dan hal yang diperdebatkan seputar pemberian MPASI. Salah satu bahan yang sering dibicarakan dalam komunitas ibu adalah kaldu tulang ayam atau chicken bone broth yang disebut-sebut bergizi tinggi, alami, dan bisa menambah rasa gurih tanpa garam. Namun apakah benar baik itu untuk bayi?

Kaldu tulang ayam adalah cairan hasil rebusan tulang dan bagian ayam yang mengandung jaringan ikat (misalnya ceker, sayap, atau tulang dada) dalam waktu lama, bisa 6 hingga 24 jam. Proses ini membuat zat dari tulang dan jaringan larut ke dalam air, seperti gelatin, kolagen, asam amino (glisin, prolin), dan sejumlah kecil mineral. Namun, kandungan gizinya sangat bervariasi tergantung jenis ayam, lama perebusan, dan rasio airnya.

Manfaat Kaldu Tulang Ayam untuk MPASI

1. Menambah rasa tanpa garam

Kaldu tulang memiliki rasa gurih alami (umami) yang membantu bayi mengenali rasa baru tanpa tambahan garam. Cocok untuk memperkaya bubur, sup, atau pure sayuran.

2. Mengandung gelatin dan kolagen

Gelatin hasil rebusan tulang menyediakan asam amino seperti glisin dan prolin, yang berperan dalam pembentukan jaringan tubuh dan menjaga kesehatan usus. Beberapa penelitian hewan menunjukkan sifat antiinflamasi dari komponen ini (Mar-Solís et al., 2021). Namun, pada bayi manusia, bukti ilmiahnya masih terbatas — jadi manfaat ini masih bersifat potensial, bukan pasti.

3. Sumber cairan tambahan

Kaldu bisa membantu mencukupi kebutuhan cairan bayi, terutama saat ia mulai makan padat.
Namun, kaldu tidak boleh menggantikan ASI atau susu formula, karena tidak mengandung energi dan zat gizi mikro lengkap.

4. Mengandung sedikit mineral

Beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium dapat larut dari tulang. Namun studi dari Food Science and Technology (2024) menunjukkan bahwa kadar kalsium pada bone broth hanya sekitar 0,5–8 mg per 100 ml, jauh di bawah kebutuhan harian bayi. Jadi, nilai gizinya ada, tapi kecil.

Saat membuat kaldu kaldu tulang ayam, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan. Pastikan bahan yang digunakan berkualitas seperti jika memungkinkan pilih ayam organik atau ayam kampung. Bone broth sering disebut “superfood”, padahal menurut Cleveland Clinic (2024), kandungan gizinya tidak seimbang. Kaldu tulang rendah kalori, rendah lemak sehat, dan miskin vitamin serta zat besi — zat penting untuk tumbuh kembang bayi. Jadi sebaiknya, gunakan kaldu hanya sebagai pelengkap untuk memperkaya rasa. Pastikan tidak menggunakan gula dan garam saat pembuatan bone broth di rumah. Menyaring bone broth sebelum digunakan sangat penting, untuk menghindari serpihan tulang kecil masu ke dalam makanan anak sehingga bisa menyebabkan tersedak atau melukai saluran pencernaan bayi.

Cara Membuat Kaldu Tulang Ayam

Bahan:

  • 1 kg tulang ayam (sayap, ceker, leher, atau tulang dada)
  • 2 liter air
  • 1–2 wortel dan 1 batang seledri (opsional, untuk rasa)
  • 1 sdm cuka apel (membantu melarutkan mineral dari tulang)
  • Tanpa garam atau penyedap

Langkah:

  1. Cuci tulang hingga bersih, bisa direbus sebentar lalu buang air pertama.
  2. Masukkan semua bahan ke dalam panci besar atau slow cooker.
  3. Rebus perlahan (api kecil) selama 6–12 jam.
  4. Dinginkan, lalu saring sangat halus menggunakan kain kasa atau saringan lembut.
  5. Simpan dalam wadah kecil (30–50 ml per porsi) di freezer.
  6. Saat digunakan, panaskan hingga hangat — jangan mendidihkan ulang berkali-kali.

Porsi yang bisa ibu gunakan untuk campuran MPASI Bayi

UsiaPorsi RekomendasiCara Penyajian
6–8 bulan±30 ml per hariCampurkan ke bubur atau pure
9–12 bulan30–60 ml per hariSebagai kuah sup, nasi tim, atau campuran sayur
>12 bulanLebih fleksibelSebagai bahan masakan keluarga

Daftar Pustaka

  1. Monro JA. (2013). The risk of lead contamination in bone broth diets. Medical Hypotheses, 80(4): 389–390.
  2. Mar-Solís LM, et al. (2021). Analysis of the Anti-Inflammatory Capacity of Bone Broth. Nutrients, 13(12): 4364.
  3. Hsu D, et al. (2017). Essential and toxic metals in animal bone broths. Food and Chemical Toxicology, 107: 221–229.
  4. Health Essentials, Cleveland Clinic (2024). Bone Broth Benefits: Is It Good for You?
  5. Food Science and Technology Journal (2024). Mineral Composition and Nutritional Profile of Bone Broth from Different Animal Sources.
  6. American Academy of Pediatrics (AAP). Infant Feeding Guidelines: Sodium and Flavoring for Infants.

Photo by jenvit keiwalinsarid: https://www.pexels.com/photo/bowl-of-soup-3559899/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *