Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk melengkapi kebutuhan gizi yang tidak lagi cukup dipenuhi oleh ASI saja. Menurut WHO (World Health Organization), MPASI sebaiknya diberikan secara bertahap dengan tekstur dan variasi sesuai usia bayi. Namun, tantangan bagi banyak ibu adalah soal waktu, tenaga, dan konsistensi dalam menyiapkan MPASI setiap hari.
Salah satu solusi praktis adalah dengan menerapkan food preparation (food prep), yaitu teknik menyiapkan bahan makanan dalam jumlah cukup untuk beberapa hari ke depan agar proses memasak lebih cepat, higienis, dan terukur.
Mengapa Food Preparation Penting untuk MPASI?
Efisiensi Waktu. Dengan food prep, ibu tidak perlu memotong, mencuci, atau menghaluskan bahan setiap kali hendak memasak. Semua sudah disiapkan lebih dulu sehingga waktu di dapur lebih singkat.
Zat gizi lebih terjaga. Menurut penelitian dari Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition (2019), penyimpanan bahan yang tepat (seperti menggunakan wadah kedap udara dan suhu rendah) dapat membantu mempertahankan kandungan vitamin dan mineral.
Porsi lebih terukur. MPASI harus diberikan sesuai kebutuhan energi bayi. Dengan food prep, ibu bisa membagi porsi kecil sesuai takaran harian agar lebih mudah dipanaskan tanpa khawatir berlebihan.
Mengurangi stres ibu. Persiapan yang matang membuat ibu lebih tenang, terutama bagi yang juga bekerja atau mengurus rumah tangga.
Teknik Food Preparation untuk MPASI
- Pilih bahan segar dan berkualitas (sayuran seperti wortel, brokoli, labu, bayam; protein seperti daging ayam tanpa kulit, ikan rendah merkuri (salmon, kakap), tahu, tempe; karbohidrat: kentang, beras, ubi.
- Cuci dan potong sekaligus
Bersihkan bahan dalam jumlah cukup untuk 3–5 hari. Potong kecil-kecil sesuai kebutuhan agar mudah dikukus atau direbus. - Metode masak awal (batch cooking) seperti kukus atau rebus bahan hingga matang, lalu haluskan dengan blender/ulekan. Masukkan ke dalam cetakan es batu khusus makanan bayi untuk membuat porsi kecil beku (food cubes).
- Penyimpanan yang tepat. MPASI beku: tahan hingga 1 bulan di freezer. MPASI di kulkas: maksimal 24 jam. Gunakan wadah bebas BPA dan beri label tanggal. Variasi menu dengan food cube. Misalnya, hari ini campuran ubi + ayam, besok wortel + tahu, sehingga bayi terbiasa dengan rasa yang beragam tanpa membuat ibu kerepotan.
Tips Tambahan agar Food Preparation Lebih Praktis
- Gunakan peralatan dapur sederhana: blender khusus bayi, slow cooker, atau kukusan.
- Buat jadwal food prep seminggu sekali, misalnya setiap Minggu sore.
- Catat menu mingguan agar gizi seimbang: sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan lemak sehat. Hindari menambahkan gula dan garam, sesuai rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Food preparation bukan hanya soal menghemat waktu, tapi juga membantu ibu memberikan MPASI yang sehat, bergizi, dan konsisten untuk tumbuh kembang bayi. Dengan perencanaan yang baik, ibu muda dapat lebih rileks, bayi tetap mendapat variasi gizi yang cukup, dan proses pemberian MPASI menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Daftar Pustaka
- World Health Organization. (2021). Complementary feeding. https://www.who.int
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2022). Rekomendasi Pemberian Makanan Pendamping ASI.
- Fewtrell, M., et al. (2019). Complementary feeding: A position paper by the ESPGHAN Committee on Nutrition. Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 68(4), 702–717.
- Dewey, K. G. (2013). Nutrition, growth, and complementary feeding of the breastfed infant. Pediatric Clinics of North America, 60(1), 25–45.
- National Health Service (NHS UK). (2020). How to prepare baby food safely.
Photo by Maarten van den Heuvel: https://www.pexels.com/photo/person-holding-sliced-vegetable-2284166/