Gula Alami dalam Susu

Tahukah Bu ternyata susu memiliki kandungan gula alami bernama laktosa. Laktosa secara alami terkandung dalam susu mamalia seperti sapi, kambing juga manusia. Jumlah laktosa dalam produk susu bervariasi, pada yoghurt dan buttermilk misalnya hanya mengandung sedikit laktosa diibanding susu. Jenis keju keras malah tidak mengandung laktosa. Susu sapi mengandung rata-rata 4,7 gr laktosa per 100 gr susu.

Susu fermentasi seperti yoghurt hanya mengandung sedikit laktosa karena pada saat fermentasi bakteri laktat memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Demikian juga saat proses pembuatan keju. Sebagian besar laktosa dikeluarkan selama proses pembentukan dan pemisahan dadih. Dan sisa laktosa dalam dadih dipecah oleh bakteri asam laktat selama proses pematangan keju. Keju matang yang diperam selama 4 minggu hanya mengandung 0,1% laktosa.

Laktosa merupakan gula susu yang masuk ke dalam jenis disakarida yang terdiri dari molekul glukosa dan molekul galaktosa. Karena mengandung indeks glikemik yang rendah, maka laktosa tidak menyebabkan meningkatnya kadar gula darah dengan cepat bila dibanding sukrosa dan glukosa. Laktosa juga tidak menyebakan karies (kariogenik) yang parah bila dibandingkan dengan jenis karbohidra lain seperti sukrosa dna glukosa.

Pencernaan laktosa terjadi di usus kecil dengan bantuan enzim laktase. Enzim laktase akan memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa agar lebih mudah terserap ke dalam tubuh. Glukosa akan diserap oleh sel dengan bantuan insulin, sedangkan galaktosa akan dikirim ke organ hati lalu digunakan untuk produksi energi.

Ketika lahir, bayi secara alami memiliki kemampuan untuk memproduksi enzim laktase untuk memecah laktosa yang terkandung dalam air susu ibu (ASI). Namun setelah penyapihan biasanya produksi laktase secara cepat dan drastis akan melambat dan jumlahnya berkurang seiring bertambahnya usia. Penurunan produksi enzim laktase ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk mencerna laktosa di kemudian hari. Ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa ini dinamakan intoleransi laktosa.  

Sumber:

Gertjan Schaafsma. Lactose and lactose derivatives as bioactive ingredients in human nutrition. International Dairy Journal 18 (2008) 458–465

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *