Susu, Yoghurt, dan Keju, Protein Hewani untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt merupakan kelompok pangan sumber protein dan kalsum yang dibutuhkan untuk menjaga dan mendukung kesehatan tulang dan gigi anak. 

Menyajikan susu dan produk olahannya di antara waktu sarapan dan makan siang dapat membuat anak tetap terhidrasi, serta membantu mereka untuk etap konsentrasi dan fokus belajar. Apa saja manfaat dari susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt? Berikut penjelasannya:

Susu

Susu biasa disajikan saat waktu sarapan. Segelas susu mengandung 8 gram protein. Protein membantu membangun tulang, otot dan sistem umun serta sangat dibutuhkan untuk kerja sel tubuh. Dalam susu terkandung 9 vitamin dan mineral esensial seperti potasium, kalsium, vitamin D, vitamin A, magnesium, fosfor, dan beberapa vitamin B. Dengan minum segelas susu, kebutuhan anak akan zat gizi tersebut bisa terpenuhi.

Yoghurt

Yoghurt merupakan jenis susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat. Bakeri ini memproduksi asam yang kemudian mengkoagulasi protein susu, membuat tekstur menjadi kental, dan bercitarasa asam. Bakteri asam laktat ini bersifat probiotik biasanya yang digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Yoghurt adalah salah satu jenis pangan olahan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh anak karena mengandung protein, kalsium dan potasium. Selain itu, yoghurt juga kaya vitamin dan mineral lainnya juga relatif rendah kalori. The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan anak usia 9 tahun mengonsumsi 3 porsi susu, yoghurt atau keju setiap hari, dan 2,5 porsi untuk anak usia 4-8 tahun.

Yoghurt mengandung bakteri probiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam saluran cerna, sehingga mneyehatkan saluran cerna, meningkatkan sistem imun, dan mempercepat proses penyembuhan penyakit, dan mengurangi risiko eczema pada bayi.

Keju

Keju diproduksi di seluruh dunia dengan jenis dan nama yang beranekaragam. Keju dibuat dari kasein susu yang digumpalkan dengan enzim.  Penggumpalan ini terjadi karena penambahan enzim yang mengakibatkan peningkatan keasaman susu.

Keju kaya kalsium, protein, fosfor, seng, vitamin A dan vitamin B12. Kalsium dalah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh anak dengan aktivitas padat. Protein berkualitas tinggi yang terkandung dalam keju menyediakan kebutuhan untuk membangun massa otot pada tubuh. Fosfor dalam keju dapat menguatkan tulang dan menyediakan energi untuk sel tubuh. Vitamin A dalam keju membantu menjaga kesehatan mata, kulit dan sistem imun. Adapun seng dapat meningkatkan sistem imun sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.

Jadi, susu dan produk olahannya tidak hanya menjadi sumber kalsium terbaik yang bisa Ibu berikan pada anak. Namun, mengonsumsi susu dan produk olahannya dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral lainnya yang tubuh perlukan.

Sumber:

https://www.healthyeating.org/Milk-Dairy/Nutrients-in-Milk-Cheese-Yogurt/Nutrients-in-Cheese

https://www.healthyeating.org/Milk-Dairy/Nutrients-in-Milk-Cheese-Yogurt/Yogurt-Nutrition

https://www.nationaldairycouncil.org/content/2015/general-audience-cheese-healthy-eating

Foto oleh Luna Lovegood: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-sehat-pedesaan-kayu-4087610/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *