Alasan Ibu Perlu Minum Omega-3

Omega-3 merupakan grup dari asam lemak tak jenuh ganda yang sangat penting untuk mendukung kesehatan fungsi tubuh. ALA penting untuk mata, syaraf dan perkembangan membrane sel. EPA dan DHA penting untuk memproduksi prostaglandin (substansi seperti hormon) yang berperan untuk membantu regulasi tekanan darah, inflamasi, fungsi syaraf, produksi hormon dan lainnya di dalam tubuh.

Tubuh tidak bisa memproduksi sendiri asam lemak esensial seperti ALA, EPA dan DHA, karena itu harus dipenuhi dari makanan. ALA biasanya ditemukan pada minyak nabati seperti flaxseed, canola, dan kedelai. DHA dan EPA dapat disintesis dari ALA dalam tubuh, namun konversinya lama dan terbatas. Sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi seafood seperti salmon, tuna, kepiting, kerang dan ikan lainnya yang mengandung minyak sebagai sumber dari EPA dan DHA.

Sementara bagi penganut vegetarian yang tidak makan seafood, maka mereka bisa mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, kedelai dan olahannya serta sayuran berdaun hijau. Asam lemak Omega-3 dapat dengan mudah ditemukan pada suplemen namun kandungan EPA dan DHA-nya berbeda-beda.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan mengandung minyak dan seafood sebagai salah satu menu seimbang dapat meningkatkan kesehatan jantung, mencegah penyakit jantung koroner yang sangat berhubungan dengan kematian dan stroke. Bagi seseorang yang memiliki risikio rendah terhadap penyakit jantung, konsumsi ikan mengandung minyak setidaknya 2 kali dalam seminggu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara umum.

Sebuah meta analisis yang dipublikasikan pada 2019 mengungkap, suplemetasi omega-3 dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Bagi seseorang yang tidak mengonsumsi ikan, penelitian menyarankan agar melakukan suplemtasi omega-3 sebanyak 1 gram/hari agar bisa mencegah risiko tersebut. Namun tetap diperlukan konsultasi dan saran dari dokter ya bu!

Selain manfaat kesehatan umum yang bisa kita dapat dari konsumsi omega-3, ada manfaat khusus yang bisa diperoleh ibu saat mengonsumsi omega-3.

Dapat meredakan nyeri saat menstruasi

Tak sedikit Wanita yang mengalami kram perut serta perut tidak nyaman saat menstruasi. Bahasa medisnya dysmenorrhea, dan biasanya disebabkan karena konstraksi rahim yang sangat kencang yang dipicu oleh prostaglandin.

Penelitian random yang terkontrol pada 2012 dan 2018 mengungkap bahwa asam lemak omega-3 cukup efektif meredakan sakit mentruasi karena adanya sifat anti-inflamasi pada omega-3.

Meredakan rheumatoid arthritis

Wanita berisiko 2-3 kali berisiko mendertita karena rheumatoid arthritis (radang sendi) dari pria dan hal ini biasanya terjadi pada usia paruh baya. Radang sendi ini terjadi Ketika sistem imun tubuh menyerang lapisan sendi di daerah yang berbeda sehingga mengakibatkan peradangan dan nyeri.

Membantu mencegah osteoporosis

Wanita memiliki risiko tinggi terkena osteoporosis dibanding pria terutama setelah menopause dan menurunnya jumlah hormon estrogen. Dalam sistematik review tahun 2012 dan 2019 diketahui asam lemak omega-3 dapat menguatkan tulang namun bersamaan dengan suplementasi kalsium. Namun dosis tepatnya tidak diketahui.

Membuat mood jadi baik

Asam lemak omega-3 dapat menangkal depresi. Penelitian menemukan bahwa suplementasi omega-3 efektif menangkal berbagai jenis depresi (namun tidak untuk anxiety disorder). Namun perlu dilakukan peneliian lebih lanjut dengan subjek lebih besar untuk mengetahui dosis suplemen omega-3 yang digunakan untuk mengobati depresi.

Kebutuhan asam lemak omega-3 ini sebaiknya dipenuhi dari konsumsi pangan alami ya Bu 😊

Foto oleh Farhad Ibrahimzade: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-piring-sehat-laut-8696533/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *