Keju untuk Bayi Seperti Apa Sih?

 

Setiap orangtua pasti akan berupaya memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Di antaranya, memilihkan variasi makanan yang mengandung gizi seimbang. Nah, salah satu sumber atau bahan pangan yang baik adalah keju. Pertanyaannya, sejak usia berapa bayi bisa diberikan keju?

 

Menurut dr. Purnamawati S. Pujiarto, Sp.A(K), Keju bisa mulai diberikan pada bayi usia 7 atau 8 bulan. Umumnya pada  usia ini, Si Kecil sudah diberikan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).  Pada usia 6 bulan pertama, bayi hanya diberikan ASI secara eksklusif, tanpa diberikan bahan makanan lain, termasuk air minum. Barulah setelah usia 6 bulan, bayi mendapat MP-ASI, dengan bervariasi bahan makanan, di antaranya keju.

Senada dengan pendapat tersebut, Akademi Dokter Anak Amerika membolehkan bayi untuk mengonsumsi keju setelah usia 6 bulan. Seperti dikutip livestrong.com, umumnya bayi dapat diberi keju setelah mereka mampu mengunyah atau mengemut makanan, yaitu sekitar usia 6 hingga 9 bulan.

Perlu kita tahu, keju merupakan olahan dari susu dan termasuk dairy product yang mengandung protein, lemak, vitamin dan mineral.  Keju dapat diberikan pada makanan Si Kecil untuk menambah rasa gurih. Dalam hal ini, Ibu dapat mencampurkan keju yang diparut ke dalam porsi makanan Si Kecil.

Lalu, seberapa banyak keju yang diberikan untuk Si Kecil? Yang pasti, tak boleh berlebihan, secukupnya saja kira-kira seukuran dadu atau sebesar jari dan diparut hingga berukuran kecil dan lunak agar anak tak tersedak.

Keju seperti apa yang bisa dikenalkan pada bayi?

  • Keju terbuat dari susu yang sudah dipasteurisasi (cek di label)
  • Terbuat dari susu utuh (whole milk) bukan dari susu skim
  • Pilih keju alami (natural cheese) bukan keju olahan (processed cheese)
  • Pilih keju yang terbuat tanpa pengawet, pewarna, perasa tambahan.
  • Pilih keju dengan sedikit sekali kandungan garam (cek di label). 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *