Fondasi Penting yang Harus Dimiliki Anak sebelum Masuk SD, Bukan Calistung

Tes baca tulis menghitung kerap diberlakukan oleh sekolah dasar (SD) sebagai persyaratan pada saat proses penerimaan siswa baru. Menyikapi hal tersebut,  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program merdeka belajar episode 24, pada Bulan Maret lalu.

Dalam acara tersebut Mendikbudristek Nadiem Makarim menekankan bahwa tes calistung yang kerap menjadi persyaratan untuk penerimaan peserta didik di SD harus dihilangkan. Hal tersebut merupakan salah satu kebijakan dalam Merdeka Belajar episode 24. Selain itu sekolah melakukan masa transisi untuk pengenalan lingkungan sekolah agar anak dapat mudah beradaptasi.  Masa transisi pengenalan bagi peserta baru ini dilakukan selama 2 minggu. Hal ini dilakukan supaya miskonsepsi yang sering  muncul yakni persepsi anak bahwa belajar di sekolah bukanlah hal yang menyenangkan bisa dihilangkan.

Selain itu, satuan Pendidikan juga memiliki tanggung jawab untuk membangun enam fondasi pendidikan yakni:

1. Pengenalan nilai agama dan budi pekerti

Agar anak mempunyai kemampuan mengetahui kegiatan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya, serta mau berteman dengan teman sebaya.

2. Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi

Melihat kemampuan anak dalam mengucapkan kata tolong saat meminta, mengucapkan terima kasih, juga permintaan maaf.

3. Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar

Anak mampu fikus dan mengikuti kegiatan di kelas dalam durasi yang sesuai dengan usianya, maka anak dianggap mempunyai kematangan emosi.

4. Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar

Dilihat dari kemampuan anak dalam menyimak dan menyampaikan gagasan sederhana dan memahami konsep waktu (sekarang, nanti, besok, pagi, siang, dan malam).

5. Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri

Dapat dilihat jika anak sudah mampu mengelola barang milik pribadi yang ia bawa ke sekolah (tahu barang miliknya dan membereskannya sendiri) selain itu juga bisa menjaga kebersihan diri.

6. Pemaknaan terhadap belajar yang positif

Hal ini bisa diketahui jika anak senang datang ke sekolah, mau mencoba kembali jika melakukan kesalahan dan juga memiliki keingintahuan yang tinggi dengan mengajukan pertanyaan.

Foto oleh Caleb Oquendo: https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-laki-laki-berlari-di-lorong-3042432/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *