Benarkah Konsumsi Madu dapat Meredakan Batuk Lebih Baik Dibanding Obat Batuk?

Minum teh hangat atau air lemon yang dicampur dengan madu ternyata bisa meredakan sakit tenggorokan, Cara jadul ini ternyata bisa juga untuk meredakan batuk yang efektif. 

Melansir situs Mayo Clinic, sebuah penelitian pada anak-anak usia 1 hingga 5 tahun yang menderita infeksi saluran pernapasan atas diberikan hingga 2 sendok teh (10 ml) madu sebelum tidur. Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa tampaknya madu sama efektifnya dengan obat pereda batuk yang umumnya digunakan dijual bebas di pasaran yakni obat batuk yang mengandung dekstrometorfan. 

Namun, ada syarat yang sebaiknya diperhatikan jika kita ingin memberikan madu sebagai obat alami pereda batuk pada anak, di antaranya tidak memberikan madu pada anak dengan usia < 12 bulan. Hal ini karena risiko keracunan botulisme yang bisa muncul pada bayi jika diberi madu yang terkontaminasi bakteri Clostridium botulinum. Botulisme adalah keracunan pangan serius yang disebabkan oleh racun botulinum dari bakteri tersebut. WHO menyatakan bahwa madu tidak aman untuk bayi dan tidak boleh ditambahkan pada makanan, minuman, atau susu formula yang diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan. 

Melansir situs healthychildren.org, untuk meredakan batuk, Anda bisa memberikan 2-5 ml atau 1 sendok teh madu pada anak sebelum tidur. Madu dapat membantu mengencerkan dahak dan meredakan batuk, sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur anak. 

Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-sendok-memegang-obat-5858861/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *