Menghadapi Si Kecil ketika Sulit Minum Obat

Sedih rasanya ketika si Kecil sakit, menjadi susah makan, rewel, tidak bisa tidur, dan sulit minum obat. Padahal minum obat sangat penting untuk kesembuhannya. Bujuk rayu tidak berhasil, terpaksa mencekokinya dengan obat. Hal ini malah dapat membuat anak trauma dan muntah sebagai penolakan diri. Sebagai Orang tua perlu lebih sabar dan jangan stress apalagi marah menghadapinya. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba:

  1. Bila si Kecil masih berumur kurang dari 2 tahun, minumkan dengan menggunakan pipet plastik, sesuai dosisnya, tetes sedikit demi sedikit, dapat diseling dengan sari buah atau langsung diberi ASI.
  2. Jujur dengan rasa obat yang akan diberikan. Jika berbohong maka akan membuatnya kapok dan tidak percaya lagi. Misalnya “ Obat ini memang rasanya tidak enak, tetapi ada campuran rasa jeruk atau strawberry kesukaanmu Sayang..” sambil menunjukkan gambar buah yang ada di botol obat sirupnya. Jika obatnya puyer yang sudah tentu pahit, katakan memang obat ini rasanya pahit tetapi akan dicampur madu, sari buah, teh manis, selai coklat, atau sirup yang rasanya manis.
  3. Jelaskan pentingnya minum obat. Misalnya “ Kalo Adek mau cepat main bola atau sepeda lagi di luar, ayo diminum obatnya, biar cepet sembuh..”. Berikan semangat, hadiah dan pujian, “Jika mau minum obat nanti cepet sembuh dan boleh ikut jalan-jalan atau kita pergi berenang yuk..”
  4. Ciptakan suasana yang tidak menegangkan, misal sambil menyanyi, dongeng, dan bercanda.
  5. Jika terpaksa mencekokinya, mintalah maaf dan beri pelukan, “Maafkan Bunda Sayang.. terpaksa minumkan obat ini.. karena kamu ngga mau minum sendiri “.
  6. Jika langsung dimuntahkan, ulang kembali ketika sudah merasa lebih tenang, berikan minum dahulu (susu, teh manis hangat, atau buah untuk menghilangkan mualnya), baru diberikan obatnya lagi sedikit demi sedikit. Jika dimuntahkan setelah setengah jam tidak perlu diulang, karena menurut Prof. Yahdiana Harahap, Guru Besar Farmasi UI, sudah ada bagian obat yang terserap dan masuk peredaran darah.
  7. Mintalah Dokter obat yang mudah diterimanya misal, bentuk sirup bukan puyer.. Atau jika tidak bisa minum juga, ada obat penurun panas yang dimasukkan lewat anus. Dan jika setiap minum obat muntah, dapat minum obat antimuntah sesuai petunjuk Dokter. Felanesa

Foto: IStock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *