Melatih Anak Belajar ke Toilet Sejak Dini

Kapankah anak dapat dilatih untuk buang air kecil dan besar di toilet? Antara usia 1 hingga 3 tahun, berbeda untuk setiap anak tergantung kemampuan fisik dan kesiapan mentalnya. Kesiapan fisiknya yaitu otot kandung kemihnya sudah berkembang sehingga mampu untuk menahan air seni, sudah bisa duduk atau jongkok selama kurang lebih 30 menit di closet, dan rentang waktu buang air kecil minimal 2 jam. Kesiapan mentalnya yaitu dapat memberi tanda atau berkata-kata kalau sudah kebelet pipis atau ingin pup/BAB. Bagaimana mengajarkan mereka dapat menahan dan buang air kecil/besar di toilet. Berikut ini tahapannya :

  • Kurangi menggunakan popok. Misal menggunakan popok hanya saat bepergian atau tidur malam. Sehingga dapat terkontrol setiap berapa jam mereka buang air kecil, dan kapan waktunya BAB. Mereka akan merasa tidak nyaman karena basah dan kotor.
  • Kenali tanda ketika mereka kebelet pipis dan pup, biasanya tandanya pegang celana sambil gerak kesana kemari, atau diem dengan ekspresi wajah ingin pup, tanyakan ingin pipis/pup? Yuk ke toilet, buka celananya dan dudukan di closet duduk dengan bantalan khusus anak diatasnya, atau jongkokan di closet jongkok. Untuk belajar di closet duduk dapat menggunakan closet duduk berpenampung sendiri yang dapat dibuang isinya ke closet.
  • Umumkan dan sampaikan bahwa mereka pipis, pup/BAB/ee, sehingga basah dan bau. Hal ini untuk mengajarkan kalau mau pipis atau pup bilang terlebih dahulu.
  • Ajak ke toilet setiap bangun tidur, setiap 2 – 3 jam sekali sambil umumkan kalau yuk pipis.
  • Ajarkan menyiram dan membasuh dengan sabun sesudahnya.
  • Bila selesai berilah pujian, karena mereka sekarang makin hebat, tidak ngompol lagi, bisa pipis/pup di toilet.

Melatih buang air kecil/besar ke toilet perlu ketekunan, prosesnya dapat memakan waktu antara 3 sampai 6 bulan, walaupun beberapa anak mungkin memerlukan waktu lebih cepat atau lebih lama. Jika telat melatihnya, akan lebih sulit karena sudah menjadi kebiasaan dan akan menjadi cemoohan teman-temannya. Felanesa

Foto: IStock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *