Fakta Menarik Telur Omega-3

Telur kini kembali diminati oleh konsumen yang peduli dengan kesehatan. Beberapa dekade belakangan ini telur mendapat label sebagai penyebab munculnya penyakit kolesterol yakni penyakit jantung. Namun beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi telur tidak terlalu signifikan berdampak pada kolesterol darah.

Sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan gizi telur tidak selalu sama untuk setiap telur, yang membedakannya adalah jenis pakan yang diberikan pada ayam. Telur yang dihasilkan dari ayam yang diberi pakan menyehatkan terbukti lebih berkualitas.

Banyak juga peternak yang mulai menyadari bahwa rasa dan kualitas telur yang dihasilkan ayamnya tergantung dari pakan yang diberikan. Sebagai contoh, penambahan alga laut ke dalam pakan ayam akan dihasilkan telur dengan kandungan omega-3 delapan kali lebih banyak dari biasanya. DHA merupakan asam lemak omega-3 docosahexaenoic acid (DHA) berantai panjang yang juga ditemukan pada salmon. Penelitian juga mengindikasikan bahwa menambahkan DHA pada menu keseharian, dapat menjauhkan kita dari risiko penyakit jantung.

Peneliti dari sebuah penelitian yang melibatkan 80.000 wanita yang diminta mengonsumsi telur satu butir sehari terbukti tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke. Padahal penelitian ini hanya menggunakan telur biasa/reguler. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi konsumsi koleterol yakni maksimal 300 miligram untuk orang normal (padahal 1 butir telur mengandung sekitar 215 miligram) dan 200 miligram bagi yang berisiko terkena penyakit jantung. Lebih lanjut sebuah studi membuktikan bahwa menaikkan nilai kolesterol dalam darah adalah akibat konsumsi lemak jenuh yang biasanya terdapat pada es krim, keju dan mentega. Banyak yang tidak tahu bahwa lelehan keju diatas omelet atau pizza lebih tinggi nilai kolesterolnya bila dibandingkan dengan scramble egg.

Satu cara efektif supaya tubuh dapat memetabolisme kolesterol yang terdapat pada telur adalah dengan cara mengonsumsi pangan tinggi antioksidan. Misal, menu sarapan kita adalah telur dengan roti, sebaiknya sertakan juga buah-buahan dalam menu sarapan, seperti sayur dan buah. Penambahan pangan mengandung antioksidan ini dapat membantu mencegah kolesterol teroksidasi, karena ketika lemak dan kolesterol dioksidasi dengan radikal bebas, maka akan berdampak buruh pada arteri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *