Daging Ayam Probiotik Makin Banyak di Pasaran, Haruskah Membelinya?

Ada banyak jenis ayam yang kini ditawarkan di pasaran, salah datu yang dapat menjadi pilihan lebih sehat adalah ayam probiotik.

Ayam probiotik merupakan ayam pedaging yang diberi pakan probiotik untuk membantu mengoptimalkan penyerapan makanan dalam tubuh ayam, sehingga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan ayam, serta membuat ayam tidak mudah terserang penyakit.

Pemberian pakan mengandung ptobiotik ini dapat mengoptimalkan penyerapan makanan dalam tubuh ayam, sehingga dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan ayam, serta membuat ayam tidak mudah stres. Secara fisik ayam probiotik juga lebih baik. Dagingnya pink dan berserat halus, tak mudah hancur. Ukuran dagingnya pun tak menyusut jika digoreng. Setelah dibakar, dagingnya mengkilap dan terlihat segar. Ayam probiotik juga lebih tahan terhadap stress.

Salah satu merek ayam probiotik yang baru saja diluncurkan adalah Olagud. Olagud merupakan produk ayam segar probiotik hasil inovasi dari Japfa Food. Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli gizi kesehatan Masyarakat, yang hadir dalam acara peluncuran Olagud di Jakarta (30/5/2024) mengungkap, berdasar uji laboratorium yang sudah dilakukan, ayam Olagud ini mengandung lemak 0,4% atau 0,4 gram per 100 gram dagingnya. Ini termasuk rendah lemak berdasarkan kandungan Badan POM yang menetapkan bahwa makanan rendah lemak harus memiliki kandungan lemak di bawah 3 gram. Olagud juga rendah kolesterol, yakni hanya sekitar 57,69 mg per 100 gram daging. Jika dibandingkan dengan ayam biasa yang mengandung kolesterol hingga 100-110 mg per 100 gram dagingnya (Kemenkes). Ayam probiotik ini juga tinggi protein. Pemberian pakan yang mengandung probiotik menyebabkan penyerapan nutrisi lebih maksimal, sehingga otot-otot dapat terbentuk dan membentuk daging dengan protein berkualitas. Ayam ini juga tinggi kolagen yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan otot. Kandungan kolagen tinggi terdapat pada beberapa bagian ayam seperti ceker, kepala, leher, dan tulang rawan. Probiotik yang terkandung pada pakan ayam memberikan pengaruh terhadap kualitas dari serat otot, kalsium, hingga darah ayam, yang menjadikan dagingnya berwarna lebih cerah, lebih lembut/lunak, juicy, dan memiliki profil rasa yang lebih kuat (gurih). Ayam probiotik ini sangat cocok dikonsumsi bagi orang-orang yang memiliki masalah khusus dengan kesehatan, seperti hipertensi, kolesterol, stroke, diabetes, juga darah tinggi.

Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya dalam sambutannya di acara yang sama menyampaikan, “Minat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang seimbang semakin meningkat. Oleh karena itu, daging ayam probiotik ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan alternatif makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan”. Hadir juga di acara yang sama Andre Sibuea, Marketing Manager Olagud, mengungkap “Olagud menawarkan kemudahan bagi para konsumen. Ayam probiotik dapat menjadi pilihan pangan protein hewani yang bergizi dan menyehatkan. Andrea mengungkap bahwa produknya mendapatkan respon yang cukup baik di Masyarakat. Hal ini terlihat dari feedback yang diberikan konsumen setelah mencoba produknya, Menurut Andrea, daging ayam probiotik terlihat lebih segar, lembut, bersih, tidak berbau amis, dan rasa lebih juicy.

Foto oleh Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-tangan-makan-malam-mengiris-5718073/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *