Anak boleh saja makan kerupuk Bu, asal tidak terlalu banyak. Kandungan gizi yang minim pada kerupuk, tak bisa memenuhi kebutuhan anak. Jika anak sudah kenyang akibat terlalu banyak makan kerupuk, maka makanan lain yang lebih bergizi tidak bisa masuk. Risikonya anak bisa kekurangan zat gizi tertentu jika ia terlalu banyak dan terlalu sering makan kerupuk.
Ibu bisa mulai membatasi jumlahnya ya, jika anak terlanjur suka dan tidak mau lepas dari kerupuk. Selain itu, ibu juga bisa memilihkan kerupuk yang berkualitas untuk anak.
- Beli kerupuk dari produsen yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
- Beli dan goreng sendiri kerupuk untuk anak Cek kandungan gizi pada labelnya, pilih kerupuk dengan sedikit kandungan garam dan penyedap.
- Pilih kerupuk yang bergizi meski sedikit misal kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk tahu, kerupuk susu, rempeyek teri atau kacang.
- Hindari kerupuk yang berwarna-warni atau pilih yang berpewarna alami
- Gunakan minyak baru saat menggorengnya.
- Sajikan secukupnya saat waktu ngemil.