Kecukupan cairan pada ibu menyusui saat menjalankan puasa harus dipenuhi, karena hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi produksi ASI.
Tetap terhidrasi saat menjalankan puasa Ramadhan bagi ibu menyusui adalah penting. Sebagian besar tubuh kita adalah terdiri dari cairan dan perlu dijaga kecukupannya. Saat berpuasa, kita diwajibkan tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Hal ini kadang memunculkan rasa khawatir bagi ibu menyusui, karena dapat mempengaruhi produksi ASI.
Lantas bagaimana mengatur asupan cairan bagi ibu menyusui saat berpuasa agar tidak kekurangan cairan?
Ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan cairan dua sampai 3 liter atau setara 12 gelas setiap hari. Begini cara mengatur minum saat puasa:
- 1 Gelas setelah adzan maghrib
- 2 Gelas setelah sholat maghrib
- 1 Gelas setelah makan
- 2 Gelas sebelum sholat isya
- 1 Gelas setelah sholat tarawih
- 1 Gelas sebelum tidur
- 1 Gelas setelah bangun tidur
- 3 Gelas setelah makan sahur.
Namun, hal itu hanya ilustrasi ya Bu, Anda masih bisa menyesuaikan jumlah dan waktunya. Yang terpenting adalah ibu harus memenuhi kebutuhan cairan minimal 12 gelas per hari.
Sebaiknya kurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan cokelat saat berpuasa, karena dapat memicu buang air terus-menerus sehingga dapat menguras cairan tubuh dan bisa berdampak pada produksi ASI.
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels