Fungsi hati memang salah satunya adalah menetralkan racun dalam tubuh. Secara alami tubuh mengeluarkan toksin-toksin melalui liver dengan proses detoksifikasi. Kendati organ hati ini berfungsi sebagai detoks, bukan berarti hati menyimpan racun. Jadi, organ hati berfungsi membersihkan racun, bukan menyimpan racun.
Faktanya hati ayam aman dikonsumsi, dan bisa diberikan pada bayi. ati ayam justru memiliki banyak zat gizi dan mineral penting bagi tubuh. Demikian juga jika dikonsumsi oleh anak dan bayi. Hati ayam adalah sumber zat gizi, dengan dimakan sedikit saja, maka ada banyak vitamin dan mineral yang bisa terpenuhi.
Hati ayam mengandung zat besi yang disetarakan dengan daging sapi. Seporsi hati ayam (28 g) mengandung 6,8 g protein, 1,8 g lemak, 162 mikrogram folat, 75 mg kalium, 8 mg vitamin C, serta berbagai kandungan vitamin dan mineral penting lainnya. Berikut kandungan gizi lengkap hati ayam berdasar Data Komposisi Pangan Indonesia.
Komposisi gizi pangan dihitung per 100 g, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 100 %
Air (Water) | : 53.4 g |
Energi (Energy) | : 261 Kal |
Protein (Protein) | : 27.4 g |
Lemak (Fat) | : 16.1 g |
Karbohidrat (CHO) | : 1.6 g |
Serat (Fibre) | : 0.0 g |
Abu (ASH) | : 1.5 g |
Kalsium (Ca) | : 118 mg |
Fosfor (P) | : 373 mg |
Besi (Fe) | : 15.8 mg |
Natrium (Na) | : 1,068 mg |
Kalium (K) | : 22.9 mg |
Tembaga (Cu) | : 0.84 mg |
Seng (Zn) | : 0.0 mg |
Retinol (Vit. A) | : 4,957 mcg |
Beta-Karoten (Carotenes) | : 169 mcg |
Karoten Total (Re) | : 28,000 mcg |
Thiamin (Vit. B1) | : 0.64 mg |
Riboflavin (Vit. B2) | : 4.38 mg |
Niasin (Niacin) | : 4.1 mg |
Vitamin C (Vit. C) | : 0 mg |