Sebab Sayur Tak Disukai Anak

Tak sedikit orang tua yang berjuang keras agar anaknya mau menyuap sayur ke dalam mulut dan menghabiskannya. Pasalnya dari Data Riset Kesehatan Dasar (2018) disebutkan, sebanyak 95,5% penduduk usia di atas 5 tahun mengonsumsi sayur dan buah kurang dari 5 porsi per hari, bahkan di negara maju pun sama lho, bu! Diumumkan oleh Health Promotion Board Kementerian Kesehatan Negara Singapura, bahwa hanya 25% anak usia 7-12 tahun makan sayur dan buah sesuai rekomendasi. Dan di Australia pun tak jauh beda, 99% anak dan remaja usia 2-18 tahun kurang makan sayur dan buah setiap jarinya.

Sebenarnya mengapa anak sulit sekali menyukai sayur dan buah ya Bu? Berikut beberapa penyebabnya:

Neofobia pangan

Menurut Jurnal Appetite (2008), takut pada makanan baru atau makanan yang belum pernah dicicipi, namanya neofobia pangan (food neophobia). Sayur dan buah sering dianggap sebagai jenis makanan baru yang bentuknya ‘aneh’ di mata anak-anak. Rasanya yang kurang bersahabat juga dijadikan alasan bagi anak untuk tidak mencobanya.

Neofobia pangan kerap terjadi pada balita usia 2-6 tahun. Pada usia ini juga merupakan periode ketika anak mulai mengembangkan kemandirian terhadap pilihannya termasuk pilihan jenis makanan dan rasa makanan yang ia suka. ‘Perang’ kecil antara anak dan orang tua kerap terjadi karena anak yang tidak mau diabaikan pendapatnya, seperti pendapatnya yang lebih baik makan makanan yang ia suka daripada harus makan sayur.  

Rasa yang tidak enak

Coba ibu adakan survei kecil di lingkungan sekitar, dan tanyakan alasan utama mengapa mereka (anak-anak maupun dewasa) tidak mau makan sayur, dan jawaban yang pasti Anda dapat adalah karena rasa sayuran pahit. Rasa pahit pada sayuran disebabkan kandungan kalsium dan fitonutrisi alami yang ada di dalamnya. Jika ibu pernah mendengar istilah antioksidan, maka fitonutrisi ini termasuk senyawa antioksidan. Fitonutrisi merupakan istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada fenol, polifenol, flavonoid, isoflavon, juga glukosinat yang memiliki fungsi utama sebagai pertahanan diri bagi tanaman.

Meskipun menyebabkan rasa pahit, fitonutrisi ini malah bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Fitonutrisi mengandung antioksidan sebagai penangkal kanker juga menangkal aktitivitas tumor. Dan konsumsi sayur dan buah rutin dapat mencegah risiko terkena penyakit kanker dan jantung lho!

Rasa pahit yang memang tidak disukai

Percaya tidak bu, jika fitrah manusia memang menolak makanan yang bercitarasa pahit? Dari zaman nenek moyang, rasa pahit diasosiasikan dengan racun atau sesuatu yang dapat menyebabkan sakit atau bahkan meninggal. Namun sebaliknya, ketika nenek moyang makan makanan manis, maka tidak terjadi apa-apa. Karena hal ini, manusia seakan telah ‘disetel’ untuk siap menerima makanan manis sebagai mekanisme bertahan hidup.

Merujuk pada hal ini, produsen makanan pun secara kontinyu mengembangkan cara untuk menurunkan tingkat rasa pahit bahkan menghilangkan rasa pahit dalam makanan yang mereka produksi, karena tujuan utamanya adalah penerimaan konsumen.  Jadi tak heran ya bu, mengapa anak dan kita pada umumnya lebih suka rasa manis dan kurang menyukai rasa pahit.

Alasan lain yang mungkin menyebabkan anak tidak suka sayur dan buah seperti yang tercatat dalam Journal BMC Public Health yakni pengaruh lingkungan keluarga, banyaknya jenis sayuran yang dikonsumsi, pola konsumsi orang tua serta cara penyajian sayuran di rumah. Jadi, anak (usia sekolah) mau atau tidaknya makan sayur tergantung dari beberapa faktor tersebut. Selain itu mereka juga melihat, jenis sayuran apa yang disajikan. Karakter sensori dari sayuran seperti warna, citarasa dan tekstur serta kebiasaan di rumah menjadi faktor penentu kesukaan anak terhadap sayuran.

Sumber:

Food neophobia and ‘picky/fussy’ eating in children: a review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17997196 Diakses pada 14 Oktober 2019

Study of the reasons for the consumption of each type of vegetable within a population of school-aged children. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6173934/ Diakses pada 14 Oktober 2019

Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-piring-sayuran-mode-6970107/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *