Selalu Menjadi Perdebatan, Daging Mentah Dicuci ngga ya?

Nah, hal ini seringkali menjadi debat kusir alias tak ada ujungnya di kalangan ibu-ibu. Ada yang menyarankan daging metah dicuci karena terlihat kotor, namun ada juga yang beranggapan sebaiknya tidak dicuci. Lalu sebenarnya bagaimana ya?

Food Safety and Inspection Service U.S. Department of Agriculture, menyarankan untuk tidak mencuci daging dalam lingkungan rumah tangga.  Karena bisa mneyebabkan bakteri yang ada pada daging mentah makin menyebar sehingga meningkatkan risiko kontaminasi.

Bakteri seperti Campylobacter yang ada pada daging ayam misalnya dapat berpindah melalui percikan air cucian ayam ke permukaan meja, pakaian bahkan makanan lain, sehingga bisa menyebabkan kontaminasi silang. Kontaminasi ini bisa menyebabkan kasus keracunan pangan membuat penderitanya diare, sakit perut hingga muntah.

Menurut USDA, mencuci, membilas atau merendam daging tidak mematikan bakteri, serta tidak disarankan dicuci karena meningkatkan kontaminasi. Daging cukup dilap menggunakan tisu dapur jika Anda menemukan ada kotoran pada permukaan daging.

Untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang saat menangani daging mentah, berikut anjuran dari Badan POM RI:

  1. Mencuci tangan sebelum dan setelah menangani daging mentah
  2. Pisahkan daging matang dan mentah
  3. Jangan menggunakan peralatan bekas mengolah daging mentah untuk mengolah daging matang.
  4. Masak daging hingga benar-benar matang > 70oC
  5. Simpan daging dalam suhu beku (-18oC) jika tidak langsung diolah.

Sumber:

  • BPOM. 2020. 101 Tips keamanan Pangan
  • USDA. 2019. Washing raw poltry: our science, your choice. www.usda.gov

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *