Makanan tambahan atau biasa dikenal dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) baru boleh diberikan setelah bayi mencapai usia ini. Karena jika makanan tambahan diberikan sebelum usia 6 bulan, akan mengundang risiko bayi tersedak dan juga kemungkinan alergi karena saluran pencernaan dan mekanisme untuk menelan makanan bayi baru matang umumnya pada usia 4-6 bulan. Berikut tahapannya.
Mulai Usia 6 Bulan
- Tekstur makanan adalah semi cair.
- Makanan lengkap yang terdiri dari sumber karbohidrat seperti nasi, protein seperti daging, lemak seperti minyak atau santan, sayur dan buah bisa mulai diberikan pada bayi.
- Buat tekstur makanan yang halus, tidak terlalu encer.
- Sayur dan buah dikenalkan dalam jumlah sedikit.
- Untuk pengenalan rasa, sajikan secara bergantian sayuran dan buah. Bisa dimulai dari pengenalan sayur yang bercitarasa manis seperti wortel, dan zukini.
- Frekuensi pemberian makanan utama, untuk dua minggu pertama adalah 1 kali per hari, dengan porsi 1-2 sendok makan bayi. Untuk dua minggu berikutnya dapat ditingkatkan frekuensi dan porsinya
Mulai Usia 7-8 Bulan
- Tingkatkan teksturnya, dari cair menjadi agak kental, atau agak kasar, dan seterusnya.
- Jika bayi menolak makanan padat, jangan putus asa, coba ulangi lagi lain waktu.
- Kenalkan bahan pangan beragam untuk memenuhi gizi seimbang. Penyajiannya bisa disatukan atau dipisah.
- Perkenalkan beragam variasi sumber karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, serealia agar anak terbiasa.
- Frekuensi makan utama menjadi 1-2 kali perhari, porsi meningkat menjadi 5-6 sendok makan bayi tiap waktu makan.
- Bahan makanan yang dapat diberikan gandum, roti, krakers, lobak, bayam, sawi hijau, brokoli, kembang kol. Buah-buahan yang mulai boleh diperkenalkan mangga, peach, aprikot. Sedangkan sumber protein yang mulai dapat diperkenalkan daging sapi, kuning telur. Memasuki usia ini, bayi juga sudah boleh diperkenalkan dengan olahan susu, seperti yogurt dan keju cheddar.
Mulai Usia 9 – 12 Bulan
- Mulai dapat diberikan makanan tim, atau nasi lembek.
- Bahan makanan utama yang dapat diperkenalkan pada usia ini adalah kelompok pasta (seperti mi, makaroni). Sayuran-sayuran dan buah yang dapat diperkenalkan pada usia ini antara lain buncis, kacang panjang, kacang kapri, kacang kedelai, kiwi, melon, dan lain-lain.
- Anak akan mencoba memegang peralatan makannya sendiri, mencoba menyendokkan makanan ke mulutnya.
- Frekuensi pemberian makanan utama 3 kali sehari dengan makanan selingan 2 kali sehari.
- Makanan selingan berupa finger food (dapat dipegang) dapat diberikan sebagai selingan (selingan di pagi dan sore hari).
- Finger food dapat berupa, potongan buah-buahan, potongan sayuran rebus yang lunak., dan biskuit bayi.
- Memasuki usia 12 bulan, anak mulai dapat mengonsumsi menu keluarga.
