Tips menghadapi  anak agar menerima kehadiran adik baru

Memiliki adik baru bagi  sebagian anak usia prasekolah di rasa akan merebut perhatian Ayah Bundanya yang selama ini terpusat padanya. Bagaimana menghadapi calon kakak yang demikian, berikut tipsnya:

Berbicara positif
Memang wajar anak cemburu, namun memiliki adik adalah kenyataan yang harus diterima. Ajaklah bicara kalau sebentar lagi ia tidak sendiri lagi, akan punya adik yang akan menemani kelak dan menyayangi dengan sepenuh hati karena kakak ádalah kakak yang baik. Perlihatkan foto bayi atau ajak menjenguk saudara atau teman yang punya bayi dan tanyakan “Kamu ingin juga kan punya adik bayi yang lucu seperti ini?”.  Ceritakan pula tentang kelahiran bayi dan bagaimana ketika ia masih bayi.

Libatkan untuk menyambutnya
Menyiapkan perlengkapan bayi dilakukan bersamanya, dan ajaklah ketika memeriksakan ke dokter kandungan. Sesaat setelah adik lahir, tanyakan bagaimana perasaannya melihat adik dan mintalah untuk mengajak bicara pada adik “ Bilang, halo Adik..ini Kakak”. Libatkan pula dalam memikirkan nama untuk adiknya. Dengan begitu, ia akan senang dan bangga.

Belikan hadiah
Melihat adiknya mendapat banyak hadiah dari saudara dan tamu yang menjenguk, tentu kakak ada perasaan tersisih. Sebelum hal itu terjadi, siapkan hadiah untuknya dan biarkan ia menganggap ini hadiah dari adiknya. Bilang “ Kakak ini hadiah dari Adik untuk Kakak, kan sekarang sudah menjadi Kakak sungguhan”.

Jangan membandingkan
Setiap anak ádalah unik, jangan membandingkan karena hal ini akan menambah ketidaksukaan kakak dan menghilangkan hubungan harmonis dalam keluarga.

Jadikan sebagai Penolong kecil
Mintalah bantuan kakak untuk memilihkan popok, dan mengambilkan bedak untuk adiknya. Dengan demikian ia akan merasa berperan penting dalam keluarga.

Tetap menjadikannya pusat perhatian
Tetap luangkan waktu untuk bermain bersamanya, misal “yuk Kak, kita main puzzle.. Mama mau main sama Kakak saja, kalo adik bayi belum bisa ya..”. Dengan demikian ia akan merasa istimewa di dekat Bunda.

Hal yang paling utama adalah hadapi dengan santai dan hindari stress, karena Bunda sudah pengalaman dalam merawat bayi untuk kali ini. Apalagi didukung Ayah yang siap berbagi tugas merawat anak. Jika memungkinkan dapat meminta bantuan pengasuh, orang tua, atau saudara terdekat. @felanesa

Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/bayi-tidur-di-samping-gadis-dengan-tekstil-bunga-abu-abu-50692/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *