Selama ini mungkin kita lebih mengenal vitamin A atau vitamin C, ya? Memang, jenis vitamin tersebut seolah lebih populer dibandingkan yang lainnya. Padahal, ada vitamin lain yang juga tak kalah penting, salah satunya vitamin E.
Apa itu vitamin E? Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang terkandung di banyak sumber bahan pangan. Ada berbagai peran atau manfaat vitamin E yang bisa anak dapatkan lho!
Di dalam tubuh, vitamin E berperan sebagai antioksidan, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa yang terbentuk ketika tubuh mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi. Radikal bebas juga bisa didapat dari lingkungan, seperti asap rokok, polusi udara dan sinar ultraviolet dari matahari.
Tubuh juga membutuhkan vitamin E untuk meningkatkan sistem kekebalan sehingga dapat melawan serangan bakteri dan virus. Vitamin E juga memperlebar pembuluh darah dan menjaga agar darah tidak membeku.
Vitamin E juga berperan mencegah pembentukan gumpalan di arteri jantung. Selain itu, sel-sel tubuh menggunakan vitamin E untuk berinteraksi satu sama lain dan melakukan banyak fungsi penting.
Perlu kita tahu, vitamin antioksidan, termasuk vitamin E, menjadi perhatian publik pada 1980-an ketika para ilmuwan mulai memahami bahwa kerusakan akibat radikal bebas berpengaruh dalam tahap awal aterosklerosis yang menyumbat arteri dan mungkin juga berkontribusi pada kanker, gangguan penglihatan dan sejumlah masalah kesehatan kronis lainnya. Nah, vitamin E mampu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas serta menghentikan produksi sel radikal bebas seluruhnya.
Berapa banyak vitamin E yang dibutuhkan anak?
Jumlah vitamin E yang dibutuhkan setiap hari tergantung pada usia anak. Asupan harian yang direkomendasikan rata-rata dalam miligram (mg) dan dalam Unit Internasional (UI). Berikut rinciannya:
Usia Anak | Rekomendasi |
0 – 6 bulan | 4 mg (6 IU) |
Ulan | 5 mg (7,5 IU) |
1-3 tahun | 6 mg (9 IU) |
4-8 tahun | 7 mg (10,4 IU) |
9-13 tahun | 11 mg (16,4 IU) |
14-18 tahun | 15 mg (22,4 IU) |
Makanan apa saja yang mengandung vitamin E?
Vitamin E secara alami terdapat dalam makanan dan juga bisa ditambahkan ke beberapa makanan yang diperkaya. Berikut ini berbagai sumber pangan yang mengandung vitamin E, di antaranya:
- Minyak nabati, minyak jagung, minyak biji gandum, bunga matahari, dan kedelai merupakan sumber vitamin E terbaik.
- Kacang-kacangan (seperti kacang tanah, hazelnut, dan terutama almond) serta biji-bijian (seperti biji bunga matahari) juga merupakan sumber vitamin E terbaik.
- Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, sawi hijau, labu, asparagus, paprika merah, bit.
- Buah-buahan, seperti mangga dan alpukat.
- Industri makanan juga menambahkan vitamin E pada beberapa produk seperti sereal untuk sarapan, jus buah, margarin dan makanan lainnya. Untuk mengetahui produk mana saja yang mengandung vitamin E, cobalah periksa pada label yang ditempel pada kemasan produk tersebut.
Referensi:
https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminE-Consumer/
https://www.nrv.gov.au/nutrients/vitamin-e
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/kacang-coklat-di-atas-mangkok-keramik-putih-53591/