Lemak Susu Berperan untuk Perkembangan Otak Anak

Lemak sering kali dianggap sebagai komponen nutrisi yang jahat karena menyebabkan gangguan kesehatan. Sebaliknya, protein dan kalsium dianggap sebagai komponen gizi yang baik untuk kesehatan anak. Sebenarnya lemak juga baik untuk kesehatan lho, Bu.

Seperti halnya dalam susu yang menjadi asupan penting untuk anak-anak usia 0 sampai 2 tahun. Lemak susu tak hanya menunjang kesehatan anak. Namun juga penting dalam perkembangan otak anak. Dalam periode emas 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak masa kehamilan hingga usia 2 tahun, perkembangan otak sangat cepat. Apabila dalam masa ini anak kekurangan nutrisi, maka ketertinggalan perkembangan otak tidak bisa dikejar meski diberikan makanan bergizi tinggi.

Menurut Kepala Sub Bagian Gizi Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta, Wahyuningtyas, lemak susu sangat penting dalam perkembangan otak anak. 60% otak manusia terdiri dari berbagai jenis lemak. Lemak susu mengandung fosfolipid dan gangliosida yang berguna untuk meningkatkan perkambangan otak. Komponen lemak yang berperan dalam perkembangan otak anak sebagai berikut.

Omega-3

Omega-3 atau disebut juga asam linolenat merupakan asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dari karbohidrat atau asam amino. Oleh karena itu omega-3 hanya bisa didapatkan dari makanan seperti ikan-ikan perairan dalam. Contohnya ikan salmon, ikan tuna, ikan air tawar, makarel, dan ikan sarden. Omega-3 juga bisa didapatkan dari  pangan nabati seperti minyak dari kacang kenari, walnuts, alpukat, bayam, minyak canola, dan minyak kedelai.

Omega-3 menjadi salah satu komponen pembentuk otak. Terdapat 3 formula penting dari omega-3 yaitu DHA (Docosahexaenoic acid), EPA (Eicosapentaenoic acid), dan LNA (Alpha – Linolenic acid). DHA dan EPA banyak ditemukan dalam  ikan-. Sedangkan LNA banyak ditemukan dalam makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan sayuran hijau.

DHA berfungsi sebagai jaringan pembungkus syaraf. Zat ini menyalurkan perintah ke syaraf serta mengantarkan rangsangan dari syaraf ke otak. EPA membantu pembentukan sel-sel darah dan jantung serta membantu sirkulasi darah. Sedangkan LNA befungsi menciptakan energi dari makanan dan membawanya ke dalam sel-sel tubuh yang membutuhkan.

Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 pada anak-anak usia sekolah lebih tinggi dibandingkan anak-anak balita. Hal ini dikarenakan pada usia sekolah anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal. Untuk anak balita kebutuhan omega-3 yaitu 7 gram per hari. Sedangkan untuk anak usia sekolah kebutuhan omega 3 yaitu 10 gram per hari.

Omega-6

Omega-6 adalah asam lemak tidak jenuh ganda dimana ikatan ganda pertamanya terdapat pada rantai karbon ke-6. Seperti halnya omega-3, omega-6 juga merupakan asam lemak esensial. Omega-6 mendukung kinerja dari omega-3. Kombinasi omega-3 dan omega-6 bisa meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan visual bayi.

Selain itu omega-6 berfungsi untuk pembentukan membran sel otak. Peranan lain dari omega-6 yaitu menjadi bagian terpenting dalam enzim yang terdapat dalam membran sel sehingga mampu menyalurkan nutrisi ke dalam dan ke luar sel otak.

Omega-6 sendiri dibedakan menjadi 2 yaitu asam linoleat (LA) dan asam arakidonat (ARA). LA banyak terdapat pada makanan seperti minyak biji-bijian seperti jagung, kacang, kedelai, wijen, biji bunga matahari. Sedangkan ARA banyak terdapat dalam minyak kacang tanah. Sumber makanan lain yang kaya akan omega-6 diantaranya daging, unggas, telur, alpukat, sereal, gandum, margarin, minyak nabati, biji kenari, kacang mete, dan kacang-kacangan lainnya.

Saat ini tedapat banyak brand susu formula yang diberikan tambahan asam lemak omega-3 maupun omega-6. Namun jika Moms tidak memberikan susu dengan tambahan zat gizi tersebut, bisa memberikan jenis makanan seperti yang telah disebutkan di atas. Hal ini penting untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak.

 Sumber:

Wulandari, Neneng. 2014. Hubungan Asupan Makanan Asam Lemak Omega 3 ; 6 terhadap Memori Jangka Pendek Anak Sekolah Dasar Islam Al Azhar 21 Pontianak Tahun 2014. Naskah Publikasi Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura Pontianak.

Nadeak, Bernadeta. 2019. Peran Asam Lemak Omega 3 terhadap Tumbuh Kembang Otak. Prosiding Seminar Karya Ilmiah Dosen UKI dalam Rangka Dies Natalis UKI ke – 60.

Diana, Fivi Melva. 2013. Omega 6. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 7 Nomor 1.

Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-memegang-mangkuk-keramik-putih-dengan-permen-kuning-dan-hijau-5893573/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *