Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics terungkap, anak dengan anemia defisiensi besi (ADB) memiliki nilai matematika di bawah rata-rata bila dibanding dengan anak nomal. Penelitian ini melibatkan sekitar 5.500 anak berusia 6-16 tahun, dengan 3% dari mereka menderita ADB.
Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia akibat kekurangan zat besi untuk sintesis hemoglobin (zat pengangkut oksigen ke jaringan tubuh) dan merupakan defisiensi nutrisi yang paling banyak pada anak serta menyebabkan masalah kesehatan yang paling besar di seluruh dunia terutama di Negara berkembang termasuk Indonesia.
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan di Islamabad yang diterbitkan dalam Tropical Journal of Pharmaceutical Research (2015) menyatakan, ADB tidak hanya menurunkan aktivitas fisik dan mental anak tapi juga menurunkan peforma intelektual anak. Temuan dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ADB berhubungan dengan rendahnya nilai peforma intelektual pada anak usia sekolah.
Selain itu, dampak kekurangan besi pada anak bisa memperlambat pertumbuhan percabangan sel oak (dendrit) sehingga hubungan antar sel otal kurang kompleks, hal ini menyebabkan penerimaan informasi menjadi lambat. Kekurangan zat besi juga dapat menghambat pembentukan selubung sel saraf (mielinisasi) sehingga dapat mengganggu penglihatan, pendengaran dan perilaku.
Dalam Indian Journal of Clinical Biochemistry disebutkan, anak dengan ADB berusia kurang dari 2 tahun tidak bisa mengejar (catch up) atau menyusul kemampuan anak normal (tidak ADB) meskipun telah diberikan suplementasi zat besi. Sedangkan pada anak dengan ADB yang berusia lebih dari 2 tahun cenderung memiliki kognitif dan prestasi sekolah yang kurang baik bila dibandingkan dengan anak normal. Namun, setelah suplementasi zat besi, anak tersebut biasanya mampu mengejar ketinggalan kognitif-nya setelah melakukan tes berulang namun tidak dengan prestasi sekolah.
Sumber:
American Academy of Pediatrics https://pediatrics.aappublications.org/content/107/6/1381.long
Tropical Journal of Pharmaceutical Research http://www.bioline.org.br/pdf?pr15039
Indian Journal of Clinical Biochemistry http://medind.nic.in/iaf/t05/i2/iaft05i2p119.pdf
Foto oleh Oleksandr P: https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-laki-laki-melihat-meja-yang-rapi-2781814/