Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi berat dan tinggi badan anak, seperti genetik, usia, jenis kelamin, nutrisi, aktivitas fisik, dan hormon. Disebabkan oleh banyak faktor tersebut maka pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda. Masing-masing anak memiliki karakterisktik sendiri-sendiri. Sedangkan menurut situs Kidshealth, pertumbuhan yang normal dapat tercapai dengan dukungan gizi yang tepat, cukup tidur serta beraktivitas fisik cukup yang merupakan indikator yang dapat terlihat untuk menentukan kesehatan anak.
Pola pertumbuhan anak secara dominan dipengaruhi oleh genetik. Untuk berat badan misalnya, genetik orang tua sangat berperan. Bila orangtuanya tidak gemuk, tetapi ditemukan anak yang gemuk dari orangtua yang kurus, tentu akan menimbulkan tanda tanya. Bisa karena makan berlebihan atau malah ada penyakit tertentu pada anak.
Memaksa anak untuk makan makan makanan tambahan atau suplemen vitamin, mineral, atau gizi lain dalam jumlah yang direkomendasikan tidak akan menambah tinggi badannya dan malah bisa mendatangkan masalah berat badan. Berusaha untuk menerima kondisi anak juga sangat membantu anak untuk membangun penerimaan terhadap dirinya (penegasan untuk mengakui adanya kekurangan dan kelebihan dalam diri).
Sumber:
- Growth and Your 6-to 12-Year-Old. https://kidshealth.org/en/parents/growth-6-12.html Diakses pada 1 April 2019
- Underweight children aged 6 to 12. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/underweight-children-6-12-advice-for-parents/ Diakses pada 1 April 2019.
Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/gym-anak-anak-pelajaran-olahraga-senam-7207554/