Kolin, Zat Gizi Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak

Kolin merupakan zat gizi esensial yang digunakan sebagai komponen vitamin B kompleks, berperan dalam pembentukan membran sel yang bertugas menyampaikan sinyal atau pesan dalam sistem saraf dan otak. Selain itu, menurut National Institutes of Health, kolin berperan penting dalam banyak proses yang terjadi pada tubuh, di antaranya:

  • Struktur sel: diperlukan untuk membuat lemak yang mendukung integritas struktural membran sel
  • Pesan sel: terlibat dalam proses produksi senyawa yang bertindak sebagai pembawa pesan.
  • Metabolisme dan pengangkutan lemak: metabolism lemak dan kolesterol, karena jumlah kolin yang kurang pada tubuh dapat menyebabkan penumpukkan kolesterol dan lemak dalam hati.
  • Sintesis DNA: Kolin dan vitamin lain seperti B12 dan folat membantu dalam proses sintesis DNA
  • Sistem syaraf yang sehat: kolin diperlukan untuk membuat asetilkolin yang merupakan sebuah neurotransmitter. Neourotransmitter diperlukan untuk fungsi memori, pergerakan otot, meregulasi detak jantung dan fungsi dasar lainnya.

Sejak masa kehamilan, perkembangan janin terutama pada masa perkembangan otak, kolin dapat mempengaruhi tabung penutup syaraf, memori seumur hidup, dan fungsi pembelajaran. Kolin termasuk zat gizi esensial karena tubuh hanya memproduksi dalam jumlah sedikit sehingga sebagian besar dipenuhi dari asupan makanan.

Berapa kebutuhan kolin pada anak?

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia, anak usia 4-6 tahun membutuhkan 250 mg kolin per hari, dan anak usia 7-12 tahun membutuhkan 375 mg kolin per hari.

Sumber:

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *